Dark/Light Mode

Kementan Gandeng Swasta dan Kampus Kembangkan Peternakan Sapi di Sulsel

Sabtu, 9 September 2023 20:21 WIB
Dirjen PKH Kementan Nasrullah (dua kiri) saat penandatanganan kerja sama swasta dan perguruan tinggi untuk pengembangan sapi terintegrasi, di Sulawesi Selatan, Sabtu (9/9). (Foto: Dok. Kementan).
Dirjen PKH Kementan Nasrullah (dua kiri) saat penandatanganan kerja sama swasta dan perguruan tinggi untuk pengembangan sapi terintegrasi, di Sulawesi Selatan, Sabtu (9/9). (Foto: Dok. Kementan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng kerja sama dengan swasta (PT Berdikari dan PT Bosowa Corporindo), serta perguruan tinggi (Universitas Hasanuddin) untuk mengembangkan peternakan sapi terintegrasi di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Penandatanganan MoU dilakukan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah bersama Direktur Utama PT Berdikari, Muhammad Syarkawi Rauf dan Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa, serta Direktur PT Bosowa Corporindo, Suardi Madama, di Universitas Hasanuddin, Makassar Sabtu (9/9).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai bentuk komitmen bersama antara pemerintah, perguruan tinggi dalam penyediaan daging sapi melalui pengembangan yang dilakukan secara terintegrasi.
 
"Melalui MoU ini diharapkan adanya sinergi dari semua pihak untuk menyiapkan program-program pengembangan peternakan sapi terintegrasi dapat direalisasikan dengan lebih baik," ungkapnya.

Baca juga : Kemenpora: Indeks Pembangunan Pemuda Naik

Dia mengungkapkan, penguatan komitmen dengan PT Berdikari dan Universitas Hasanuddin sangat penting dalam menjawab permasalahan kebutuhan daging sapi dalam negeri. Ruang lingkup dalam kerjasama ini meliputi Produksi Pakan dan Teaching Farm, Program Corporate Social Responsibility (CSR), Pengembangan bisnis peternakan terintegrasi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari, Muhammad Syarkawi Rauf menyampaikan, PT Berdikari sebagai perusahaan milik negara tentunya akan mengoptimalkan penyediaan komoditas yang menjadi sumber protein hewani melalui pengembangan peternakan sapi terintegrasi. Berdikari juga bersinergi melaksanakan aktivitas penggemukan sapi bakalan di Kabupaten Sidrap.

“Kami akan fokus dan memaksimalkan kesepakatan kerja sama ini, dan berkomitmen untuk mengembangkan lini bisnis peternakan sapi,” ungkapnya.

Baca juga : Pemda Yogyakarta Gandeng Bio Farma Luncurkan Deteksi Dini Kanker Serviks

Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa menyampaikan, pihak Unhas menyambut baik kerja sama ini, dengan tri dharma perguruan tinggi, Unhas dapat memberikan sumbangsih khususnya pada pengembangan peternakan sapi terintegrasi dalam mendorong keberhasilan pembangunan pertanian nasional.

"Kesempatan ini akan kami manfaatkan dengan baik dan siap menindaklanjuti kerjasama ini, untuk berkontribusi besar dalam mendukung program-program Kementan,” tuturnya.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menyampaikan, pengembangan peternakan sapi terintegrasi bisa menjadi langkah strategis meningkatkan produksi dalam negeri, terutama dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar semua pihak dari hulu sampai ke hilir. Ia pun menyebutkan, untuk mencapai hal tersebut perlu dukungan seluruh pemangku kepentingan,  termasuk akademisi (penelitian lembaga, universitas), sektor bisnis (Industri peternakan), pemerintah (pusat dan daerah) dan masyarakat.

Baca juga : Tekan Emisi, Toyota Kembangkan Mobil Listrik Dan Etanol

"Kami optimis dengan hasil kesepakatan kerja sama ini akan dapat tercapai peningkatan populasi dan produksi, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan, khususnya pada sapi," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.