Dark/Light Mode

Kolaborasi-Integrasi, Biar Gas Bumi Indonesia Gaspol

Rabu, 6 Desember 2023 17:57 WIB
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi [SKK Migas], Rayendra Sidik [kanan] dan SVP Pengembangan PT Pupuk Indonesia [Persero], Herdijanto Utomo. [Muhammad Rusmadi/RM.id]
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi [SKK Migas], Rayendra Sidik [kanan] dan SVP Pengembangan PT Pupuk Indonesia [Persero], Herdijanto Utomo. [Muhammad Rusmadi/RM.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai pemasok gas bumi terbesar di Asia Tenggara, kedepannya, proyeksi produksi dan penggunaan gas bumi untuk pasokan energi primer Indonesia akan meningkat. Bahkan, potensi gas bumi Indonesia hingga 2035, mampu memenuhi kebutuhan gas bumi.

Hal ini diungkap Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rayendra Sidik. Di masa depan, lanjutnya, gas bumi menjadi salah satu sumber energi strategis bagi Indonesia. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan integrasi antara hulu, midstream dan hilir, serta seluruh stakeholder, untuk mengoptimalisasi gas bumi Indonesia.

Baca juga : Kerek Kualitas Angkatan Kerja Muda, IPMI Gandeng Prosple Indonesia

Potensi gas bumi Indonesia hingga 2035, jelas Rayendra, dapat terpenuhi dari berbagai proyek eksisting, Plan of Development (POD) lapangan baru dan kegiatan eksplorasi. Karena dalam satu dekade terakhir, lebih dari 50 persen penemuan sumur eksplorasi, lebih banyak berupa gas, dan rata-rata 70 persen POD merupakan pengembangan lapangan gas.

Bahkan tahun ini, paparnya, giant discovery di North Ganal yang tercatat sebagai nomor tiga dunia adalah gas. “Jadi ke depannya, akan semakin banyak proyek gas. Sehingga industri pengguna gas harus disiapkan,” kata Rayendra, di acara Diskusi Media bertema “Tata Kelola dan Optimalisasi Gas Bumi Indonesia” di Bekasi, Rabu (6/12/2023).

Baca juga : Kolaborasi Pariwisata, Indonesia Dan Rusia Semakin Mesra

Rayendra juga menyampaikan, untuk meningkatkan optimalisasi gas bumi Indonesia, SKK Migas memiliki strategi push and pull. Strategi Pull, adalah strategi komersial yang bertujuan mengembangkan demand lebih mendekat kepada pasokan, yaitu dengan pengembangan sektor Petrokimia, terutama wilayah timur Indonesia dan pengembangan smelter.

Sementara strategi Push, adalah strategi komersial. Tujuannya, mengembangkan moda transportasi, sehingga pemenuhan kebutuhan gas bumi dari supply menuju demand eksisting dapat berjalan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.