Dark/Light Mode

Ciptakan Inovasi Dan Program Handal

Pupuk Kaltim Borong Prestasi Di Ajang ISDA 2023

Rabu, 6 Desember 2023 19:54 WIB
Pupuk Kaltim kembali mendulang prestasi pada ajang Indonesian SDGs Award ISDA 2023, dengan memboyong 2 program kategori Platinum dan tiga program kategori Gold. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)
Pupuk Kaltim kembali mendulang prestasi pada ajang Indonesian SDGs Award ISDA 2023, dengan memboyong 2 program kategori Platinum dan tiga program kategori Gold. (Foto: Dok. Pupuk Kaltim)

 Sebelumnya 
"Melalui program Kilau Samudera, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi dalam pemulihan ekosistem laut yang rusak," kata Qomaruzzaman.

Sehingga ke depannya, kondisi perairan Bontang dengan beragam keanekaragaman hayati di dalamnya bisa terus lestari dan terjaga dengan baik.

Sementara itu, untuk program Intan Karang merupakan inovasi sosial yang juga menintikberatkan pada aspek pemberdayaan masyarakat pesisir, melalui pemanfaatan limbah cangkang rajungan menjadi kitosan cair.

Hal ini menilik banyaknya limbah cangkang rajungan, yang terbuang setiap hari pasca penjualan oleh nelayan di area pelabuhan Loktuan.

Bahkan, limbah tersebut kerap kembali dibuang ke laut karena pola pikir yang masih beranggapan jika cangkang tersebut bisa terurai secara alami.

Selanjutnya, perseroan memberdayakan ibu rumah tangga beserta pemuda di kawasan pemukiman atas air Selambai Kelurahan Loktuan, untuk pengolahan limbah cangkah menjadi produk bernilai ekonomi.

Pembinaan dilakukan dengan pembentukan kelompok baru dengan nama Cangkang Salona, yang hingga kini mampu mereduksi sebanyak 920 Kilogram (Kg) limbah cangkang rajungan.

Baca juga : Catat! Ini Lho Janji Kampanye Dan Program Anies Untuk Nelayan Di Bengkulu

Qomaruzzaman menambahkan, aktivitas produksi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Kitosan ini juga dibekali dengan penyiapaan kapasitas sumber daya manusia, melalui keterampilan pengolahan, hingga infrastruktur pengolah untuk merubah bahan baku limbah yang telah dipilah menjadi kitosan.

Ia menegaskan, produk ini telah lulus uji kualitas dan dinilai efektif mendorong produktivitas pertumbuhan tanaman, serta mampu mengurangi intensitas hama dan penyakit.

"Selain itu, kelompok Cangkang Salona juga disiapkan menjadi produsen Kitosan cair skala industri rumahan, sebagai bentuk nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan," terangnya.

Selanjutnya, program Gelimang Buana dilakukan dengan pengembangan kawasan konservasi mangrove di kawasan HGB 65 Bontang.

Ia menyampaikan, sejak awal diluncurkan pada 2009, hingga kini, perseroan telah menanam sebanyak 505.167 bibit bekerja sama dengan Kelompok Telok Bangko Keluahan Loktuan, yang juga dibina untuk pembibitan, penanaman, hingga perawatan mangrove.

Bahkan, program Gelimang Buana juga dikembangkan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui usaha turunan yang dikelola kelompok binaan menggunakan bahan dasar mangrove.

Saat ini, terdapat beberapa usaha yang sudah dijalankan anggota kelompok, yakni konservasi mangrove, pengolahan produk makanan dan minuman dari mangrove seperti amplang, sirup dan dodol, hingga pengembangan eco eduwisata.

Baca juga : KTNA Kerahkan Petani Dukung Program Kementan Optimalisasi Lahan Rawa

"Eco eduwisata ini, bagian dari kegiatan konservasi berkelanjutan, di mana kawasan konservasi Telok Bangko tidak hanya menjadi sarana rekreasi. Tapi, juga tempat pembelajaran dan edukasi bagi masyarakat sekitar," bebernya.

Kegiatan edukasi terkait kelestarian mangrove, sambungnya, dapat disebarkan melalui aktivitas yang ada di area tersebut.

Di samping itu, untuk program predikat Gold lainnya pada ISDA 2023, yakni Pedalgas yang berfokus pada aksi cepat tanggap dalam menangani stunting di Kota Bontang.

Menurutnya, program ini menyasar produktivitas dan kesehatan ibu sejak masa kehamilan, hingga anak mencapai usia di bawah 2 tahun.

Qomaruddin mengaku, program ini berjalan sejak 2021, dengan lokus Kelurahan Loktuan Bontang Utara. Serta, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, melalui Puskemas Bontang Utara II, serta PT Kaltim Medika Utama (RS PKT) sebagai wujud peran serta Pupuk Kaltim dalam menekan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024, sesuai program Pemkot Bontang.

Sedangkan, program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) bertujuan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Kota Bontang, dengan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak berprestasi dari keluarga kurang mampu.

"Program ini telah memasuki tahun ke-15, dengan ratusan penerima manfaat di Bontang dan Kalimantan Timur," imbuhnya.

Baca juga : Ganjar Optimalkan Media Mainstream Dan Medsos Untuk Kampanye Pilpres 2024

Pada program beasiswa ini, pihaknya memiliki sasaran penerima manfaat mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT).

"Sejak digagas pada 2009, kami telah memfasilitasi 240 anak negeri untuk jenjang Strata-1, tersebar di 18 Perguruan Tinggi Negeri terkemuka di Indonesia. Serta, 178 peserta didik jenjang SD hingga SMA pun telah difasilitasi sepanjang program berjalan," jelasnya.

Atas penghargaan ISDA 2023, Qomaruzzaman memastikan, komitmen Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan peran sebagai agen pembangunan melalui kontribusi optimal di berbagai bidang.

Baik, dalam program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat, maupuan optimalisasi dukungan terhadap 17 indikator SDG’s di Indonesia melalui program tepat sasaran secara terarah dan berkesinambungan.

“Dari upaya ini, kami akan terus mendorong kemandirian masyarakat, melalui pemberdayaan hingga pengelolaan lingkungan.Termasuk, pembangunan berkelanjutan dan perbaikan setiap tahun,” pungkas Qomaruzzaman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.