Dark/Light Mode

Genjot Industri Kreatif Fashion Dan Kriya, Kemenperin Gelar Bali Creative Industry Center

Sabtu, 9 Desember 2023 08:17 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita ketiga kiri di acara Graduation CBI-BCIC 2023 di BCIC Tohpati Denpasar, Bali, Jumat (8/12/2023). (Foto: Istimewa)
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita ketiga kiri di acara Graduation CBI-BCIC 2023 di BCIC Tohpati Denpasar, Bali, Jumat (8/12/2023). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mendorong kualitas Industri Kreatif bidang Fashion dan Kriya. Salah satunya dilakukan Kementerian Perindustrian melalui program Creative Business Incubator (CBI) - Bali Creative Industry Center (BCIC).

Kegiatan tersebut merupakan gagasan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita menjelaskan, program Inkubator Bisnis Kreatif merupakan salah satu upaya Ditjen IKMA, melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) dalam membina pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kreatif, khususnya bidang fesyen dan kriya, dalam mengembangkan bisnisnya agar naik kelas.

"Tujuan dilaksanakannya Inkubator Bisnis Kreatif atau CBI-BCIC adalah untuk meningkatkan kapasitas bisnis pengusaha baru yang bergerak di Industri Fesyen dan Kriya sehingga bisa naik kelas.," ujar Reni di acara Graduation CBI-BCIC 2023 di BCIC Tohpati Denpasar, Bali, Jum'at (8/12/2023).

Baca juga : Dukung UMKM, Telkomsel Gelar Lagi Digital Creative Entrepreneurs

Reni menambahkan, kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC dilaksanakan dengan melibatkan akademisi, pembina industri, praktisi nisnis fesyen Kriya, modal ventura dan angel investor.

Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan selama dua tahun yang meliputi tahap pembelajaran Klasikal (Camp) di tahun pertama selama 6 minggu yang diakhiri dengan business pitching peserta di hadapan calon investor serta program pendampingan (coaching) di tahun kedua yang dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan.

Reni menekankan, kesuksesan dalam berbisnis diperlukan kerja keras dan pengorbanan.

Para peserta Inkubator 2023, baik yang telah melalui sesi kelas dan pendampingan, patut diapresiasi karena telah mendedikasikan waktu dan energi mereka dalam waktu yang tidak sebentar.

Baca juga : Lewat Kolaborasi, Kemenperin Wujudkan Komunitas Industri Hijau

"Saya yakin bahwa pengorbanan ini tidak akan sia-sia karena akan menjadi modal kesuksesan usaha para peserta di tahun-tahun mendatang," ujar Reni.

Ia berharap pembinaan yang telah diberikan melalui Inkubator Bisnis Kreatif ini dapat menggugah peserta dan narasumber, serta menjadi penggerak ekonomi di tengah masyarakat dan menjadi contoh bagi pelaku industri fesyen dan kriya.

"Kami juga mengharapkan para peserta untuk mengajak pelaku IKM kreatif fesyen dan kriya lainnya, baik keluarga, sahabat, kolega, maupun tetangga agar turut berpartisipasi dalam program CBI dan program BCIC lainnya demi mewujudkan pemerataan pembinaan IKM kreatif fesyen dan kriya di seluruh Indonesia," katanya.

Lebih lanjut Reni menjelaskan, dalam program BCI ini beberapa alumni juga sudah mendapatkan investasi dari investor untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru. Serta terdapat beberapa alumni yang berhasil menembus pasar ekspor dan menjadi pemimpin di bidang tertentu.

Baca juga : Majukan Industri Nasional, Menperin Dukung Forwin Cup 2023 

Sementara itu, Plt Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ni Nyoman Ambareny menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Inkubator Bisnis sesi pendampingan (coaching) telah dilaksanakan sejak  Maret 2023 sampai November 2023 dan diikuti oleh 24 brand.

"Hasil dari coaching adalah hampir semua peserta mengalami kenaikan omzet rata-rata 120 persen. Selain itu, jalur pemasaran, kapasitas produksi dan tenaga kerja yang terlibat juga bertambah," ujar Nyoman.

Selama 40 hari para peserta BCI-BCIC mendapatkan sesi kelas dan pendampingan. Sesi kelas dilaksanakan secara hybrid dengan 28 peserta hadir secara fisik di BCIC – Denpasar Bali selama 38 hari mulai dari 1 November - 8 Desember 2023 dan 30 peserta mengikuti secara daring.

"Pada tahun 2024, peserta program inkubator bisnis kreatif sesi kelas akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program inkubator bisnis sesi pendampingan. Kami akan melakukan seleksi terhadap peserta yang memiliki potensi dan komitmen untuk naik kelas," pungkas Nyoman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.