Dark/Light Mode

Kemendag Dorong Ekspor Produk Kayu Ringan

Selasa, 15 Oktober 2019 21:54 WIB
4thIndonesian Lightwood Cooperation Forum (ILCF) di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta. (Foto: Kemendag)
4thIndonesian Lightwood Cooperation Forum (ILCF) di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta. (Foto: Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar 4th Indonesian Lightwood Cooperation Forum (ILCF) di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya Kemendag mendorong ekspor produk kayu ringan.

Selain itu, kegiatan juga untuk memenuhi kebutuhan informasi serta menjalin kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan. Khusus industri kayu ringan dalam negeri. Terhadap perkembangan inovasi yang diminati, dalam rantai nilai global dan prospeknya di masa depan.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Dody Edward mengatakan, Indonesia merupakan salah satu lumbung kayu terbesar di dunia. Sehingga seharusnya bisa menguasai pasar global juga.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Sinergitas dan Harmonisasi DPRD dengan Pemda

“Kayu ringan sebagai salah satu jenis kayu yang juga dimiliki Indonesia, memiliki potensi pasar yang sangat besar. Apalagi salah satu tuntutan pasar saat ini adalah jenis kayu yang lebih ramah lingkungan,” tutur Dody Edward, Selasa (15/10).

Kayu ringan adalah bagian produk technical wood. Di mana tren ekspor produk technical wood Indonesia ke dunia pada 2014-2018 sebesar 1,49 persen. Negera tujuan ekspor adalah  Jepang sebesar 847,6 juta dolar AS. Kemudian, China sebesar 596,2 juta dolar AS. Amerika Serikat sebesar 472,5 juta dolar AS. Kemudian Inggris sebesar 149,2 juta dolar AS, Belanda sebesar 126,8 juta dolar AS dan Jerman sebesar 92,5 juta dolar AS.

“Melihat besarnya nilai ekspor dan potensi produk itu, maka dukungan Kementerian Perdagangan diperlukan dalam penyelenggaraan Indonesia Lightwood Cooperation Forum atau ILCF 2019 ini,” ujar Dody.

Baca juga : Resmikan Tol Langit, Jokowi Dorong Produk UMKM Ke Pasar Global

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Marolop Nainggolan mengatakan, penyelenggaraan ILCF 2019 merupakan kolaborasi antara Kemendag dengan Indonesian Light Wood Association (ILWA), Swiss Import Promotion Programme (Sippo), Instiper Yogyakarta. Acara ini juga didukung Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). 

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai side event dari Trade Expo Indonesia 2019. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 300 pemangku kepentingan di bidang kayu di Indonesia. Dari pemerintah, asosiasi, pelaku usaha dan akademisi.

Forum menghadirkan dua orang expert di bidang kayu ringan dari Eropa, yaitu Frank Maul dari Import Promotion Desk (IPD) Jerman, dan Laurent Corpataux dari Haring Timber Technology, Research and Business Development Southeast Asia, NUS Research Associate. [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.