Dark/Light Mode

Traveloka Berperan Dorong Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan

Minggu, 17 Desember 2023 18:56 WIB
Seminar Digitalisasi Pariwisata Indonesia/Ist
Seminar Digitalisasi Pariwisata Indonesia/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Traveloka memperkuat komitmen pengembangan potensi pariwisata berkelanjutan melalui penguatan kolaborasi dengan kalangan akademisi dan Dinas Pariwisata daerah.  

Upaya itu didukung pemaparan hasil studi dampak sosial-ekonomi Traveloka, yang dirilis  PwC Indonesia, di sejumlah perguruan tinggi yang tersebar di tiga kota destinasi pariwisata  unggulan, yaitu Bali, Bandung dan Yogyakarta.

Sosialisasi diikuti lebih dari 500 peserta, yang terdiri atas mahasiswa, akademisi dan aparatur pemerintahan daerah pada 4, 12 dan 14 Desember 2023. 

“Sosialisasi ini bertujuan untuk mendiskusikan secara terbuka dampak sosial-ekonomi Traveloka dan industri pariwisata bagi kebangkitan ekonomi pasca pandemi dengan para  pemangku kepentingan. Termasuk institusi pendidikan dan Dinas Pariwisata daerah,” kata Presiden Traveloka Indonesia Caesar Indra melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/12/2023). 

Mengutip hasil studi yang dirilis PwC Indonesia, Traveloka berperan mendorong peningkatan Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added/GVA) Indonesia selama kurun waktu empat tahun, yang mencapai sekitar Rp 155 triliun antara tahun 2019 dan 2022. 

Dari jumlah tersebut, sektor pariwisata menyumbang hampir Rp 70 triliun atau 2,70 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang berperan penting mendorong pertumbuhan sektor perjalanan dan pariwisata pasca pandemi di Indonesia dan Asia Tenggara.

Caesar mengatakan, kontribusi signifikan yang dihasilkan ripple effect digitalisasi pariwisata, tidak hanya menyangkut pertumbuhan ekonomi nasional, juga lapangan pekerjaan dan sektor terkait lainnya. 

“Kami berinisiatif membawa hasil studi ini sebagai bahan diskusi untuk memperkuat kolaborasi dengan para akademisi serta Dinas Pariwisata daerah, agar praktisi pariwisata serta UMKM dapat menggali lebih dalam peluang peningkatan kualitas serta pertumbuhan pariwisata di setiap daerah,” kata Caesar

Baca juga : Jamin Ketersediaan Energi, Pertamina Bentuk Satgas Nataru

Tumbuhkan Optimisme

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyambut baik inisiatif Traveloka seiring berakhirnya pandemi dan mulai pulihnya sektor pariwisata Bali, yang menumbuhkan optimisme mencapai target kunjungan wisatawan yang ditargetkan pemerintah. 

Sebagai provinsi dengan penggerak perekonomian terbesar berada di sektor pariwisata, inisiatif semacam ini memberikan pemahaman lebih dalam terhadap peran aktif pariwisata dengan sektor penunjang lainnya dalam membangun ekonomi bangsa. 

“Forum diskusi semacam ini membuka peluang kerja sama. Terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang digitalisasi pariwisata untuk mendorong pertumbuhan pariwisata Bali,” kata Tjok Bagus Pemayun.

Studi dampak sosial-ekonomi juga menyoroti dampak Traveloka yang memungkinkan para mitranya di Indonesia untuk membuka akses ke pasar global baru dan berinovasi untuk mendiversifikasi aliran pendapatan. 

Sebanyak 86 persen pelaku usaha yang berpartisipasi dalam studi ini setuju bahwa Traveloka terbukti membantu mempercepat pertumbuhan bisnis di sektor Travel & Tourism, Food & Beverages dan Lifestyle. 

Para responden menyampaikan, mengalami rata-rata pertumbuhan penjualan sebesar 50 hingga 75 persen setelah bermitra dengan Traveloka. 

Selain itu, Traveloka juga berperan menjadi katalisator mempromosikan bisnis lokal dan inklusi sosial di industri perjalanan dan pariwisata sehingga meningkatkan visibilitas bisnis, aktivitas pariwisata lokal, serta menghidupkan kembali minat dan apresiasi warisan budaya. 

Baca juga : Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Baterai Dunia

Studi mencatat sebesar 67 persen pelaku usaha yang berbasis di destinasi yang belum banyak dikenal melaporkan adanya tren kenaikan positif  kunjungan ke bisnisnya setelah bermitra dengan Traveloka. 

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bandung, Jawa Barat, Arief Bonafianto mengatakan, fokus Kota Bandung saat ini adalah menyelaraskan kebijakan dan program pengembangan destinasi pariwisata daerah dan provinsi. 

“Kami berharap melalui forum diskusi semacam ini, kerja sama Pemda dan sektor swasta semakin kokoh, terutama menjadi  masukan bagi kami dalam merumuskan arah kebijakan pariwisata untuk memajukan perekonomian daerah,” kata dia.

Dia juga mengatakan, perlunya dikaji ulang  pemindahan Bandara ke Kertajati jika fokus pada Kota Bandung. 

Pelatihan Sertifikasi

Pada kesempatan itu, Traveloka juga memperkenalkan standar Global Sustainable Tourism Council (GSTC) kepada mitra bisnis lokal. Komitmen Traveloka untuk berkontribusi lebih lanjut pada pariwisata berkelanjutan terwujud melalui kemitraan strategis dengan berbagai institusi dan lembaga terkemuka seperti GSTC. 

Sejak 2022, Traveloka mengadakan pelatihan sertifikasi GSTC bagi pelaku pariwisata, terutama para mitra di industri akomodasi. 

Saat ini, sebanyak 110 mitra akomodasi di tiga negara di Asia Tenggara telah mengikuti serangkaian sesi pelatihan yang diselenggarakan Traveloka.

Baca juga : Wamentan Dorong Lampung Selatan Jadi Percontohan Koperasi Ternak Berkualitas

Berdasarkan survei internal pengguna Traveloka mengenai produk keberlanjutan, ditemukan bahwa 88 persen pengguna yang disurvei di Indonesia menghargai pilihan untuk mengimbangi jejak karbon mereka saat memesan penerbangan di aplikasi Traveloka.

Selain itu, 80 persen responden mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung memilih akomodasi yang menerapkan praktik keberlanjutan. 

Rangkaian diskusi diselenggarakan secara berurutan di Politeknik Negeri Bali, Politeknik Pariwisata NHI, Bandung dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 

Kegiatan ini juga menghadirkan akademisi dari masing-masing universitas sebagai narasumber. Mereka adalah Prof Ni Made Ernawati, MATM, Ph.D, Kepala Program Studi Perencanaan Pariwisata Politeknik Negeri Bali, R.Anggi Supriadi, M.M.Par SST.Par., dosen Politeknik Pariwisata NHI Bandung, dan M Sidiq Wicaksono, dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sebagai pembicara, yang  mengangkat sejumlah topik sesuai kebutuhan  daerah masing-masing. Antara lain, terkait update kondisi pariwisata daerah serta peran digitalisasi dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata daerah. 

Menurutnya, industri perjalanan dan pariwisata merupakan benang merah yang merangkul berbagai sektor penunjang pertumbuhan ekonomi daerah. 

Traveloka siap berkolaborasi dengan mitra akademisi dan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan kualitas industri pariwisata, baik dalam peningkatan kualitas sumber daya di ranah digitalisasi pariwisata maupun mendorong kemitraan dengan pelaku usaha perjalanan dan pariwisata.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.