Dark/Light Mode

SDE Pelopori Tambang Batubara Teknologi Tinggi Bawah Tanah Di Indonesia

Senin, 18 Desember 2023 17:47 WIB
Lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Foto: Istimewa
Lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Sumber Daya Energi (PT SDE) mencapai tonggak sejarah signifikan setelah resmi memulai operasi komersial produksi batubara bawah tanah berskala besar yang pertama.

Upacara peresmian berlangsung di lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, dan dihadiri oleh Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China di Indonesia Wu Zhiwei, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi BKPM, Achmad Idrus, perwakilan Pemerintah Kalimantan Selatan, perwakilan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, dan President Direktur Qinfa Group, Xu Da.

Pada upacara peresmian, Presiden Direktur Qinfa Group, Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diterima dari berbagai lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang SDE-1.

Baca juga : Mitsubishi Mulai Produksi Kendaraan Listrik Minicab EV Di Indonesia

"Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batubara bawah tanah kami dengan teknologi terkini," tutur Xu Da.

Pihaknya berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional.

Dengan total investasi sebesar juta dolar AS yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.

Baca juga : Sportwatch Berteknologi Dari Eropa Suunto Race Hadir Di Indonesia

Hadir dalam acara untuk menyaksikan peresmian, Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia, Wu Zhiwei yang mengatakan, dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara Cina dan Indonesia mencapai 114,5 miliar dolar AS.

Struktur perdagangan semakin dioptimalkan, dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan.

"Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari China di Indonesia berjumlah 5,6 miliar dolar AS. Industri energi dan pertambangan, sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara, menyumbang hampir 40 perse. Grup Qinfa juga ikut berkontribusi," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.