Dark/Light Mode

Dirut PLN Tegaskan Komitmen Dalam Pengarusutamaan Gender, Ini Kebijakannya

Senin, 18 Desember 2023 21:07 WIB
Dirut PLN Tegaskan Komitmen Dalam Pengarusutamaan Gender, Ini Kebijakannya

 Sebelumnya 
Dirinya menambahkan, PLN akan terus meningkatkan jumlah pegawai perempuan dalam jajaran manajemen.

"Kami bertekad untuk terus meningkatkan jumlah perempuan dalam jajaran manajemen. Saat ini berada pada kisaran 15 persen, ke depannya akan meningkat setidaknya menjadi 19 persen dari jumlah manajemen di PLN," katanya.

Melalui acara PLN Sustainability Day, komitmen perseroan terhadap pengarusutamaan gender kian terasa dengan peluncuran Gender Academy dan Buku Saku Srikandi PLN.

Diketahui, Gender Academy menjadi platform pembelajaran berkelanjutan bagi semua pegawai PLN dengan program khusus yang dirancang untuk mengurangi hambatan struktural dalam perekrutan, promosi dan pengembangan bakat bagi perempuan.

Sementara itu, dengan diluncurkannya Buku Saku Srikandi PLN, para Srikandi PLN akan memiliki panduan dalam berperilaku sesuai dengan harapan perusahaan sehingga dapat menjadi Srikandi yang anggun, cerdas dan tangguh dengan berpedoman pada tata nilai AKHLAK.

Baca juga : Prabowo Siap Teruskan Program Kartu Indonesia Sehat, Ini Manfaatnya

Direktur Keuangan PLN sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN, Sinthya Roesly menuturkan, keterlibatan perempuan merupakan salah satu faktor kunci untuk mendorong kinerja perusahaan sekaligus menyukseskan agenda transisi energi.

Menurutnya, perseroan telah memiliki berbagai kebijakan dan instrumen guna meningkatkan kapasitas para perempuan di PLN.

”Dalam transisi energi ini pasti akan ada elemen gendernya. Dalam hal ini para Srikandi yang terutama akan berperan untuk menyongsong transisi energi,” ujar Sinthya.

Senior Gender Specialist ADB, Veronica Mendizabal Joffre menyampaikan bahwa kesetaraan gender merupakan bagian dari Paris Agreement pada COP21.

Dalam hal ini, kesetaraan gender masuk dalam aksi mitigasi dan adaptasi bersama untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca juga : Prabowo-Gibran Dorong UMKM dengan Gerakan Ekonomi Kerakyatan, Ini Kelebihannya

”Ketika kita berbicara tentang gender dan transisi energi, isunya adalah kesetaraan. Tidak hanya isu sosial, namun juga ekonomi. Karena perempuan bisa terhalang dari kesempatan beraksi nyata mengatasi perubahan iklim,” kata Veronica.

Veronica mengatakan, perempuan juga sangat terdampak oleh iklim kerja di suatu perusahaan.

Padahal, perempuan telah memiliki investasi yang besar saat menempuh pendidikan sebelum terjun ke dunia kerja.

"Faktanya, perempuan mempunyai prestasi yang sangat baik di tingkat perguruan tinggi. Persoalannya adalah ketika lulus dari pendidikannya dan memasuki dunia kerja. Apa yang kami lihat adalah penurunan yang sangat menarik setelah beberapa tahun pertama, di awal karir mereka, mereka meninggalkan dunia kerja dan pada dasarnya investasi dalam pendidikan ini sia-sia," terang Veronica.

Menurut Veronica, hal tersebut tidak terlihat pada iklim kerja di PLN.

Baca juga : PPP Pastikan Ganjar-Mahfud Pertajam Pengetahuan Untuk Hadapi Debat Selanjutnya

Menurutnya, PLN terus berupaya meningkatkan kesadaran pegawainya akan kesetaraan gender dan memberikan kesempatan perempuan untuk berkarya dan terlibat dalam tiap lini proses bisnis.

”Sangat jelas PLN memiliki banyak perempuan bertalenta hasil dari manajemen sumber daya yang baik dan sungguh merupakan competitive advantage bagi bisnis. Saya tahu PLN serius mendorong untuk sistem organisasinya benar-benar menjunjung tinggi kesetaraan gender,” tutup Veronica.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.