Dark/Light Mode

Tertarik Garap Proyek Baterai Kendaraan

Perusahaan China Siap Investasi Rp 6,52 Triliun

Sabtu, 23 Desember 2023 07:10 WIB
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) asal China akan menggelontorkan investasi Rp 6,52 triliun di Indonesia.

Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menye­but perusahaan asal China itu, yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL). Menurut Luhut, CBL sudah teken kesepakatan untuk menanamkan modalnya di Indo­nesia.

Baca juga : Realisasi Investasi IKN Tembus Rp 41,4 Triliun

“Entitas cucu usaha dari perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) tersebut, sepakat berinvestasi sebesar 420 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,52 triliun,” kata Luhut, saat konferensi pers Evaluasi Kinerja 2023 menuju Indonesia Emas 2045, secara daring, Jumat (22/12/2023).

Pengumuman resmi terkait investasi tersebut, lanjut Luhut, rencananya akan dilakukan pekan depan, tepatnya pada 28 Desember 2023.

Baca juga : Mengenal Sosok Ganjar Pranowo, Dari Jualan Bensin Hingga Jadi Capres

Sebelumnya, CATL lewat anak usahanya, PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd. (CBL), telah memiliki komitmen investasi bersama konsorsium BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yakni Indonesia Battery Corporation (IBC), untuk mengembangkan proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir di Indonesia.

CBL dan PT Aneka Tam­bang Tbk (Antam) akan mem­bentuk joint venture pada sisi hulu tambang. Dalam proses ini, Antam akan mendivestasikan 49 persen sahamnya di konsesi tam­bang nikel yang dikelola anak usaha mereka, PT Sumberdaya Arindo, kepada anak usaha yang dikendalikan CBL, Hong Kong CBL Limited (HKCBL).

Baca juga : Mitsubishi Mulai Produksi Kendaraan Listrik Minicab EV Di Indonesia

Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengungkapkan, ke­sepakatan kerja sama antara Antam dengan CATL di sisi hulu tambang tersebut telah mema­suki tahap akhir.

Transaksi jual beli saham ini bakal menandai realisasi investasi CATL di proyek baterai, mulai dari usaha pertambangan, smelter, produksi precursor ka­toda, sel baterai, hingga battery pack.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.