Dark/Light Mode

Pelabuhan Benoa Bisa Disandari Kapal Raksasa

Pelindo lll Targetkan Turis Ke Bali Meningkat

Kamis, 17 Oktober 2019 21:24 WIB
Pelabuhan Benoa Bali disandari kapal pesiar berukuran raksasa Explorer Dream. (Foto: Pelindo III)
Pelabuhan Benoa Bali disandari kapal pesiar berukuran raksasa Explorer Dream. (Foto: Pelindo III)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelabuhan Benoa Bali yang dikelola oleh Pelindo III telah menyelesaikan pengerukan dan pendalaman alur. Kapal pesiar berukuran besar kini bisa langsung sandar di dermaga.

Terbukti, kapal pesiar berukuran raksasa Explorer Dream dengan panjang 268 meter dan bobot GT 75,338 sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (17/10). Kapal ini membawa penumpang mencapai 1.856 turis asing dari Eropa dan Asia.

Hal ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Bali Wayan Koster. Menurut Koster, dengan sandarnya kapal pesiar yang besar di pelabuhan Benoa dapat meningkatkan citra pariwisata bali untuk lebih banyak menarik turis  

Baca juga : Kebakaran Berhasil Dipadamkan, Pelni Pastikan Aktivitas Penjualan Tiket Tak Terganggu

Koster menilai, dampak ekonomi penumpang kapal pesiar yang singgah untuk berbelanja atau berwisata ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Bali. "Nanti setiap ada kapal pesiar asing yang datang lagi, akan kita bantu menyusun rangkaian tujuan wisatanya agar jadi lebih terarah dan para wisatawan dapat menikmati wisata di Bali," ujarnya.

Dirut Pelindo III, Doso Agung mengaku, telah selesai merevitalisasi alur dan kolam Pelabuhan Benoa. Hasilnya kapal yang  memiliki Length Overall (LOA)/panjang lebih dari 300 meter ini (Explores Dream) yang sebelumnya tidak bisa sandar dan hanya lego jangkar di luar pelabuhan, dapat sandar di demaga Pelabuhan Benoa dengan aman.

Doso menjelaskan, sebelumnya kapal pesiar yang bisa sandar di Pelabuhan Benoa hanya  Kapal Cruise MV. Insignia dengan bobot GT 30,277 dan MV. Azamara Quest dengan bobot yang sama terakhir pada bulan Maret lalu.

Baca juga : Hindari Abrasi, Pelindo lll Gandeng TNI Tanam Bakau

Direktur Teknik Pelindo III, Joko Noerhudha menambahkan, PT Pelindo III  telah merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari sebelumnya hanya minus 9 Meter LWS (low water spring/rata-rata muka air laut) sehingga hanya bisa disandari oleh kapal dengan panjang dibawah 240 meter saja  kini sudah menjadi minus 12 Meter LWS. 

"Kita berharap bertambahnya jumlah kunjungan kapal pesiar dan turis asing yang masuk lewat Pelabuhan Benoa, akan berkontribusi pada perekonomian Bali. Ini bagian dari program Pelindo III yang mendukung program pemerintah yang dicanangkan Presiden Jokowi menargetkan  kunjungan wisata asing sampai 20 juta orang,” tuturnya.

Sekedar informasi, Pelabuhan Benoa menargetkan kunjungan kapal pesiar di tahun 2019 ini sebanyak 75 unit kapal, dan realisasi hingga Awal Oktober ini sudah 55 unit kapal dengan total 1,4 juta Gross Tonage (GT), dan total jumlah wisatawan 29.755 orang. 

Baca juga : Urusan Wamena Belum Melegakan

Adapun jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar sampai dengan triwulan III tahun 2019 disejumlah pelabuhan yang dikelola Pelindo III mencapai 118 unit kapal atau 4,4 juta GT, tercapai 76 persen dari target sebanyak 155 unit, dan untuk total jumlah penumpang kapal pesiar di periode yang sama tercatat sebesar 80.586 penumpang. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.