Dark/Light Mode

Kenaikan Harga Sembako Di Akhir Tahun Sedikit Pengaruhi Inflasi Di Jakarta

Rabu, 3 Januari 2024 13:16 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Desember 2023, Jakarta yang share inflasinya 26,87 persen terhadap nasional, mencatatkan inflasi sebesar 0,50 persen (month to month/mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (0,30 persen mtm) sebagaimana pola historisnya saat akhir tahun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, meningkatnya inflasi Jakarta pada Desember 2023 terutama disebabkan oleh kenaikan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, transportasi, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi Jakarta di tahun 2023 terkendali dalam sasaran, yakni sebesar 2,28 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Nasional sebesar 2,61. persen (yoy).

Baca juga : TKN Pastikan Gibran Penuhi Panggilan Bawaslu Jakarta Pusat

"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi sebesar 1,55 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,08 persen (mtm)," ujar Arlyana dalam keterangannya, Rabu (3/1/2024).

Meningkatnya inflasi pada kelompok tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga komoditas cabe merah, daging ayam ras, rokok putih dan beras.

Kenaikan harga komoditas cabe merah dan beras didorong oleh turunnya produktivitas di wilayah sentra akibat gangguan cuaca dan terbatasnya pasokan akibat mundurnya masa panen raya padi sebagai dampak dari El Nino di tengah meningkatnya permintaan jelang akhir tahun.

Baca juga : Pemda Jangan Maksa

Sementara kenaikan harga daging ayam ras didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru (Nataru). Adapun kenaikan harga rokok putih didorong oleh kenaikan tarif cukai rokok sebesar 10 persen.

Selanjutnya, kelompok transportasi pada Desember 2023 tercatat inflasi sebesar 0,84 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (0,13 persen mtm). Meningkatnya inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga angkutan udara seiring tingginya permintaan masyarakat memasuki masa libur sekolah dan menjelang HBKN Nataru.

Sementara itu, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya pada Desember 2023 tercatat inflasi sebesar 0,37 persen (mtm), sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (0,37 persen mtm). Tekanan inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh masih berlanjutnya kenaikan harga pada komoditas emas perhiasan yang dipengaruhi oleh kenaikan harga emas global.

Baca juga : Ganjar Dan Siti Atikoh Sambut Tahun Baru Dengan Istighosah Di Semarang

"Realisasi inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tidak terlepas dari hasil sinergi, kolaborasi serta koordinasi yang baik dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta," ungkapnya.

Selama Desember 2023, TPID Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi, antara lain (1) Kegiatan Panen Cabai, Kunjungan Pasar, dan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak dalam rangka menghadapi Nataru, sebagai tindak lanjut HLM TPID Lintas Daerah antara DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah; (2) Kegiatan Panen Padi bersama mitra budidaya (on-farming) PT Food Station Tjipinang Jaya di Karawang; (3) Kegiatan monitoring lokasi pengelolaan green house cabai PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya di Kab. Bogor; (4) Edukasi Bijak Berbelanja jelang HBKN Nataru melalui iklan layanan masyarakat; serta (5) Rapat koordinasi TPID mingguan dalam rangka pemantauan stok dan harga.

Ke depan, sinergi antara Pemerintah Daerah dengan Bank Indonesia serta seluruh stakeholder terkait yang tergabung dalam TPID DKI Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) dapat berjalan baik dan efektif, utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan berbagai upaya  tersebut, inflasi Jakarta diharapkan dapat tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024.
Jakarta, 1 Januari 2024

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.