Dark/Light Mode

Prospek Stabil, Jamkrindo Kembali Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo

Sabtu, 20 Januari 2024 15:00 WIB
Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo),kembali mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). (Foto: Ilustrasi Jamkrindo)
Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo),kembali mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). (Foto: Ilustrasi Jamkrindo)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) kembali mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengatakan, peringkat idAA+ itu diberikan dengan prospek stabil untuk periode 22 Desember 2023 sampai dengan 1 Desember 2024.

Pefindo menyatakan, bahwa perusahaan penjaminan dengan peringkat idAA memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.

Baca juga : Tegaskan Cinta Damai, Gibran Rakabuming Sampaikan Pentingnya Hindari Fitnah

Adapun, tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori. Bahkan, Pefindo menyatakan, peringkat dapat dinaikkan jika Pemerintah memperkuat dukungannya, disertai perbaikan pada indikator keuangan secara berkelanjutan.

Perseroan mengungkapkan, raihan peringkat tersebut akan menjadi motivasi perusahaan untuk bekerja lebih keras dalam menghasilkan kinerja terbaik.

Aribowo menjelaskan, perolehan peringkat tersebut, tidak terlepas dari komitmen, integritas dan kolaborasi semua pihak dalam melaksanakan strategi dan kebijakan perusahaan dengan tata kelola bisnis, keuangan dan operasional yang prudent berlandaskan prinsip good corporate governance (GCG).

Baca juga : Anies Janji Tingkatkan Bansos

Menurutnya, peringkat tersebut, mencerminkan peran perusahaan yang penting bagi pemerintah Indonesia.

"Dengan posisi usaha yang sangat kuat di bidang bisnis jasa penjaminan kredit dan tingkat permodalan yang juga kuat, Jamkrindo dapat berkontribusi optimal dalam mendukung program-program strategis Pemerintah antara lain program Kredit Usaha Rakyat (KUR),” ujar Aribowo, melalui siaran pers, Sabtu (20/1/2024).

Ia menjelaskan, sampai November 2023, total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 33,69 triliun dengan ekuitas Rp 13,14 triliun.

Baca juga : Lelang Jabatan Eselon I Dan II Kementan Ramai Peminat Dari Luar

Selain itu, volume penjaminan tercatat sebesar Rp 338,81 triliun yang terdiri dari penjaminan KUR sebesar Rp 122,36 triliun dan jumlah penjaminan non KUR sebesar Rp 216,45 triliun.

Sebagai perusahaan penjamin terdepan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM kepada lembaga keuangan.

"Wujud komitmen tersebut, dibuktikan dengan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan," pungkas Aribowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.