Dark/Light Mode

LPKR Terapkan Strategi Efisiensi dan Penghematan Energi

Selasa, 23 Januari 2024 12:47 WIB
Lippo Karawaci strategi efisiensi dan penghematan energi di semua aset properti melalui inisiatif pemeliharaan aset dan praktik berkelanjutan. (Foto: Ilustrasi LPKR)
Lippo Karawaci strategi efisiensi dan penghematan energi di semua aset properti melalui inisiatif pemeliharaan aset dan praktik berkelanjutan. (Foto: Ilustrasi LPKR)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Lippo Karawaci Tbk. atau LPKR, platform real estat dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, menerapkan strategi efisiensi dan penghematan energi di semua aset properti melalui inisiatif pemeliharaan aset dan praktik berkelanjutan.

Group CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa LPKR telah menerapkan berbagai inisiatif energi untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) sekaligus menghasilkan penghematan pengeluaran biaya.

John Riady menambahkan, LPKR juga terus menguji inisiatif dan solusi baru melalui program percontohan. Apabila terbukti berhasil, LPKR akan menerapkannya di seluruh portofolio aset.

Baca juga : Ini Strategi Ketahanan Pangan Ala Ganjar-Mahfud

"Pendekatan ini memungkinkan LPKR untuk tetap fleksibel terhadap perubahan kondisi operasional dan kemajuan teknologi," ujar John Riady, Selasa (23/1/2024).

LPKR juga melanjutkan upaya mengejar sertifikasi bangunan hijau untuk aset baru atau aset yang ditingkatkan dengan menggabungkan teknologi dan praktik hemat energi.

Lebih lanjut ia mengatakan, melalui penghijauan gedung, perseroan bertujuan untuk mengubah pengelolaan aset secara holistik guna meningkatkan penggunaan energi serta pengelolaan air dan limbah.

Baca juga : KKP Terbitkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan Untuk 5.703 UPI

Selain itu, LPKR mendorong unit bisnis dalam mengoptimalkan kinerja energi pada operasi mereka melalui peningkatan aset dan penggantian sistem bangunan lama, seperti penerangan, pendingin, dan pemanas air.

Hasilnya, LPKR sukses mengurangi konsumsi listrik untuk penerangan sebanyak 60 persen dan lebih dari 30 persen untuk inisiatif pengoptimalan sistem pendingin karena peningkatan kinerja energi.

Selain inisiatif pemeliharaan aset yang berperan penting dalam penghematan energi, perseroan juga menerapkan serangkaian praktik berkelanjutan untuk mempromosikan konservasi energi di properti LPKR.

Baca juga : SE Etika Kecerdasan Artifisial Lengkapi UU ITE dan Perlindungan Data Pribadi

Manajemen gedung dan tim operasional LPKR memantau dengan cermat pengaturan energi dan kinerja sistem operasional, termasuk dengan menganalisis penggunaan utilitas secara rutin untuk memastikan bahwa konsumsi energi tetap berada dalam parameter yang diinginkan.

LPKR sendiri menargetkan pengurangan 35 persen intensitas emisi bangunan pada tahun 2035 dari baseline tahun 2019.

"Melalui target yang ditetapkan, LPKR berkomitmen untuk mendukung upaya pengurangan emisi global dan transisi menuju masa depan yang berkelanjutan," pungkas John Riady.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.