Dark/Light Mode

Hari Gizi Nasional, Nestlé Dukung Upaya Turunkan Stunting di Indonesia

Jumat, 26 Januari 2024 23:40 WIB
Diskusi Multisektoral: Implementasi Model Pentahelix dalam Upaya Penurunan Angka Stunting, yang digelar Netsle Indonesia. (Foto: Istimewa)
Diskusi Multisektoral: Implementasi Model Pentahelix dalam Upaya Penurunan Angka Stunting, yang digelar Netsle Indonesia. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Memperingati Hari Gizi Nasional, PT Nestlé Indonesia berupaya secara berkelanjutan berpartisipasi dalam membantu pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang berkualitas dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Kali ini, PT Nestlé Indonesia menggelar Diskusi Multisektoral: Implementasi Model Pentahelix dalam Upaya Penurunan Angka Stunting.

Diskusi membahas mengenai pentingnya memenuhi gizi seimbang, upaya pencegahan stunting, sekaligus program “100 Hari Pendampingan Gizi” yang merupakan hasil kolaborasi multisektor di 10 fokus area di 12 provinsi prioritas penurunan stunting pemerintah Indonesia.

Diskusi dihadiri Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Pusat Ai Dariah, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Dwi Listyawardani, dan Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu. Mereka menyaksikan diskusi multisektoral yang menghadirkan Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan, Ketua Pokja III TP PKK Pusat Rahmania Lufitasari, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang Dindin Rachmady, Corporate Nutritionist PT Nestlé Indonesia Eka Herdiana, Perwakilan Kader dan Kelompok Kerja Masyarakat Kabupaten Batang Mutiatun, Direktur Operasional Yayasan Edu Farmers International Amri Ilmma, dan Ketua Bidang Penelitian dan Inovasi Asosiasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi) Tri Resopimiarti sebagai panelis.

Baca juga : Telkom Test House Jadi Acuan Nasional Uji Perangkat Jaringan dan Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia

Melalui program Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat atau yang secara global dikenal sebagai Nestlé for Healthier Kids, Nestlé berupaya memberikan kontribusi secara berkelanjutan di bidang gizi dan kesehatan untuk mendukung peningkatan status gizi anak dan keluarga Indonesia.

“Sejalan dengan ambisi Nestlé untuk membantu 50 juta anak menjalani hidup yang lebih sehat pada 2030, sejak tahun lalu, PT Nestlé Indonesia bermitra dengan TP PKK meluncurkan Gerakan Keluarga Indonesia Bebas Stunting (KIBAS STUNTING). Kami percaya akan pentingnya kolaborasi multi-sektor dalam mencegah dan menanggulangi stunting, dimulai dari pihak pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media. Setiap sektor memiliki keahlian masing-masing, dan bersama-sama kita dapat bergerak lebih cepat,” kata Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen.  Meskipun begitu, angka tersebut masih tergolong tinggi dari ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengharuskan angka stunting di bawah 20 persen.

Baca juga : Hari Gizi Nasional: Pola Makan Sehat Dan Olahraga Teratur Dukung Tubuh Bugar

“Gizi menjadi salah satu komponen penting bagi tumbuh kembang anak, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Di Indonesia, permasalahan gizi yang terjadi akibat tidak seimbangnya asupan energi dan zat gizi lainnya dapat menyebabkan masalah gizi di antaranya kurus (gizi kurang), gemuk (gizi lebih), dan stunting (gizi kurang kronis). Pencegahan masalah gizi harus dilakukan sedini mungkin. Salah satunya dengan adanya kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, akademisi dan swasta/industri yang dapat mempercepat pencapaian target penurunan stunting di Indonesia menjadi 14 persen pada 2024,” papar Prof Ali Khomsan.

Perwakilan Kader dan Kelompok Kerja Masyarakat Kabupaten Batang, Mutiatun, membagikan pengalamannya selama menjadi bagian dari program “100 Hari Pendampingan Gizi” yang hingga kini masih terus berjalan.

“Program-program yang dijalankan Nestlé Indonesia, terutama program 100 Hari Pendampingan Gizi terbukti dapat membantu mengurangi angka stunting atau risiko stunting di daerah saya. Kami secara aktif dan rutin melakukan sosialisasi, pendampingan, hingga pemantauan pada ibu hamil, ibu bersalin, dan balita. Masyarakat sangat mengapresiasi program ini dan berharap agar ke depannya program-program ini dapat terus berkelanjutan,” tuturnya.

Baca juga : Jalin Kolaborasi Internasional, LAN Dukung Digitalisasi Layanan Publik Humanis

Tahun ini, salah satu bentuk nyata komitmen PT Nestlé Indonesia untuk mendukung terwujudnya keluarga bebas stunting diwujudkan melalui program “100 Hari Pendampingan Gizi”, yang memberikan pendampingan gizi kepada anak usia 12 hingga 60 bulan melalui makanan tambahan sumber protein dan zat gizi mikro lainnya guna meningkatkan kualitas asupan gizi. Selain itu, masyarakat termasuk didalamnya orang tua dan kader setempat akan mendapatkan edukasi mengenai gizi, tumbuh kembang, pola asuh, dan pola hidup bersih.

“Salah satu program kolaborasi multisektor Nestlé Indonesia 100 Hari Pendampingan Gizi merupakan bentuk konsistensi kami untuk menunjukkan dukungan melalui kegiatan pendampingan gizi serta monitor dan evaluasi yang akan dilakukan setiap bulan hingga akhir pelaksanaan program. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan PT Nestlé Indonesia yang sejalan dengan komitmen PT Nestlé Indonesia untuk membantu anak Indonesia tumbuh lebih sehat dan bahagia,” ucap Corporate Nutritionist PT Nestlé Indonesia Eka Herdiana.

Sebelumnya, PT Nestlé Indonesia telah melaksanakan program maupun inovasi di bidang gizi dan kesehatan, dengan menginisiasi pembentukan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), pendampingan gizi serta pengembangan masyarakat di dua wilayah di Kabupaten Karawang, yang pada akhirnya menunjukkan hasil positif untuk komunitas setempat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.