Dark/Light Mode

Trump Sindir Stasiun TV yang Ogah Tayangkan Pidatonya di Iowa

Minggu, 21 Januari 2024 17:05 WIB
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Instagram/realdonaldtrump)
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: Instagram/realdonaldtrump)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyindir dua stasiun televisi AS yang enggan menayangkan pidato kemenangannya secara penuh di Iowa. Hal ini berkaitan dengan pernyataan kontroversialnya terkait anti-imigran. 

Trump mengatakan NBC dan CNN harus berhenti mengudara, sebab dua stasiun televisi itu tidak menyiarkan pidato yang ia sampaikan di Iowa secara penuh, menyusul kemenangannya dalam kaukus hari Senin.

“Kami berbicara tentang acaranya dan betapa korupnya pers, dan tadi malam itu luar biasa,” kata Trump dalam pidato terpisah di hadapan massa di New Hampshire beberapa waktu lalu, dilansir The Hill. 

Sebagaimana diketahui, setiap empat tahun sekali, Negara Bagian Iowa menjadi pusat perhatian publik AS dan dunia karena menjadi penanda dimulainya bursa calon orang nomor satu di Gedung Putih. 

Baca juga : Maruarar Mundur Dari PDIP, Ketum ABJ: Ayo Bung Ara, Menangkan Prabowo-Gibran

Pada Senin (15/1/2024) malam waktu setempat, Donald Trump menorehkan kemenangan telak di Kaukus Iowa yang merupakan pemilihan pendahuluan di negara bagian pertama untuk Partai Republik. 

Kemenangan Trump ini bersejarah sebab mantan presiden AS ini memperoleh jumlah suara terbanyak di 98 wilayah Iowa dari total 99 wilayah. Pidatonya yang tidak disiarkan penuh oleh NBC dan CNN, membuatnya murka.

“NBC dan CNN menolak menyiarkan pidato kemenangan saya. Coba pikirkan, karena mereka tidak jujur. Mereka seharusnya memiliki izin atau apa pun yang mereka miliki: Cabutlah,” kata Trump.

MSNBC bahkan tidak menayangkan satu pun pidato Trump. Penayangan pidato di stasiun televisi tersebut sesuatu yang telah menjadi praktik rutin yang dilakukan jaringan tersebut sejak masa kepresidenannya berakhir tiga tahun lalu.

Baca juga : KA Pandalungan Anjlok Di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, KAI Minta Maaf

Seorang pakar terkemuka yang bekerja di stasiun berita, Rachel Maddow mengatakan pihaknya memiliki alasan mengapa organisasi berita secara umum berhenti menyiarkan secara langsung pernyataan mantan Presiden Trump. 

“Ini bukan karena dendam. Ini bukanlah keputusan yang kami sukai. Ini adalah keputusan yang secara berkala kami tinjau kembali, dan sejujurnya, dengan sungguh-sungguh,” kata Rachel Maddow dalam siarannya. 

Sementara itu, CNN sempat menayangkan beberapa pernyataan Trump. Namun stasiun televisi tersebut berhenti melakukan siaran langsung ketika Trump mulai menggunakan “retorika anti-imigran.”

Fox News memuat seluruh pernyataan Trump, begitu pula sejumlah media lainnya.

Baca juga : Jaga Perdamaian di Tahun 2024 dengan Tingkatkan Literasi Informasi

Mantan presiden tersebut pernah menyerang MSNBC di masa lalu. Trump bahkan berjanji pada akhir tahun lalu untuk menyelidiki izin siaran perusahaan itu. Ia juga menyatakan bahwa MSNBC bersalah atas pengkhianatan.

Trump selama bertahun-tahun mengeluhkan pemberitaan dirinya di CNN, dan menyebut jaringan tersebut sebagai “berita palsu.”

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.