Dark/Light Mode

Konsistensi BSI dalam Menata Jejak Pertumbuhan untuk Keberlanjutan

Jumat, 2 Februari 2024 07:25 WIB
Jajaran Direksi BSI kiri-kanan: Direktur Information Technology BSI Saladin Effendi, Direktur Treasury  International Banking BSI Moh Adib, Direktur Retail Banking BSI Ngatari, Direktur Risk Management BSI Grandhis H. Harumansyah, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, Direktur Finance  Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Sales  Distribution BSI Anton Sukarna, Direktur Wholesale Transaction Banking BSI Zaidan Novari, dan Direktur Compliance  Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi saat pemaparan kinerja triwulan IV 2023 di The Tower Jakarta, Kamis 01/2. PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia. Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh 33,88% yoy menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023. (Foto: Humas BSI)
Jajaran Direksi BSI kiri-kanan: Direktur Information Technology BSI Saladin Effendi, Direktur Treasury International Banking BSI Moh Adib, Direktur Retail Banking BSI Ngatari, Direktur Risk Management BSI Grandhis H. Harumansyah, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, Direktur Finance Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho, Direktur Sales Distribution BSI Anton Sukarna, Direktur Wholesale Transaction Banking BSI Zaidan Novari, dan Direktur Compliance Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi saat pemaparan kinerja triwulan IV 2023 di The Tower Jakarta, Kamis 01/2. PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia. Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba yang tumbuh 33,88% yoy menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023. (Foto: Humas BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah tegap PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam bertransformasi menjadi beyond sharia banking semakin mewarnai perekonomian Tanah Air. Pada milad ketiga tahun ini, BSI terus mencatatkan pencapaian positif dan semakin eksis di industri keuangan nasional dan global.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, raihan positif BSI patut disyukuri. Lahir ditengah ketidakpastian ekonomi, menjadikan BSI mampu menghadapi berbagai tantangan untuk menciptakan jejak pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Business model yang fleksibel dan terdigitalisasi, membuat BSI mampu mengakses masyarakat di semua segmen. Baik masyarakat individu atau ritel, pelaku UMKM, maupun korporat. Oleh karena itu, hadirnya BSI menjadi Beyond Sharia Banking menjadi hal utama,” kata Hery.

Hasilnya, memasuki tahun ketiga sejak didirikan pada 1 Februari 2021, BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif yang ditunjukkan dengan pencapaian laba yang naik 33,88% (yoy) menjadi Rp5,70 triliun hingga kuartal IV/2023.

Baca juga : Tegas Dukung Palestina, Jokowi: Saya Menentang Keras Pernyataan Netanyahu

Kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.

“Alhamdulillah, di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri berhasil mencetak kinerja yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari langkah BSI dalam melakukan strategic response yang tepat, adaptif, dan terus berinovasi pada bisnis yang memiliki demand tinggi di market. Juga didukung komitmen kami yang senantiasa melakukan optimalisasi literasi inklusi keuangan syariah di seluruh sektor potensial,” ujar Hery.

Sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 Triliun atau tumbuh 15,70% year on year, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08%. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer (54,32%), wholesale (28,09%) dan retail (17,58%).

Konsistensi BSI pada pembiayaan berkelanjutan juga terus menguat. Hingga Desember 2023, pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp57,7 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp45,4 triliun, disusul sustainable agriculture Rp 4,8 triliun, eco-efficient product Rp5,8 triliun, energi terbarukan Rp1,1 triliun dan proyek eco-green Rp549,6 miliar.

Baca juga : Puji Visi Demokrat dalam Pertahanan, Pengamat: Penerapannya Jadi Tantangan

Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BSI hingga Desember 2023 mencapai Rp293,77 triliun, tumbuh 12,35% (yoy). Dari jumlah tersebut, komposisi tabungan mencapai 40% dari keseluruhan DPK. Selain itu, pencapaian kinerja positif BSI 2023 juga didukung oleh naiknya pendapatan berbasis komisi (fee-based income) yang naik 12,08% (yoy) menjadi Rp4,20 triliun.

Layanan digital BSI pun semakin baik. Hingga akhir Desember 2023, Jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 6,3 juta orang dimana pembukaan rekening online on boarding (OOB) mencapai 86%. Disamping itu, untuk meningkatkan layanan BSI di seluruh Indonesia, saat ini BSI telah memiliki lebih dari 1.100 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, 2.564 mesin ATM dan 86.200 agen laku pandai BSI Smart yang siap melayani masyarakat Indonesia.

Komitmen green activity telah dilakukan perseroan dalam berbagai bentuk aktivitas diantaranya efisiensi energi dengan membangun gedung ramah lingkungan, optimalisasi digital services melalui digital branch, penggunaan solar panel di kantor cabang, penggunaan motor listrik, charging station di rest area dan juga ikut berkontribusi menyediakan mesin RVM (Reverse Vending Machine) yang tersebar di seluruh Indonesia. Program penempatan mesin RVM memberikan dampak pengurangan emisi karbon sebanyak 84,4 Ton CO2eq dan mendaur ulang plastik 22,8 Ton limbah plastik.

Selain itu, perseroan juga berkontribusi kepada masyarakat melalui penyaluran CSR sebesar Rp255,2 miliar yang disalurkan untuk 4 pilar utama yakni socioeconomic (Desa BSI dan UMKM), spiritual (pembangunan masjid dan mobil musholla), people (beasiswa), serta charity & environment (santunan yatim, penanaman pohon dan sustainable movement).

Baca juga : Kampanye Akbar di Cilacap, Anies Gelorakan Perubahan, Adil dan Makmur untuk Semua

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 2 Februari 2024 dengan judul Konsistensi BSI dalam Menata Jejak Pertumbuhan untuk Keberlanjutan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.