Dark/Light Mode

Tegas Dukung Palestina, Jokowi: Saya Menentang Keras Pernyataan Netanyahu

Jumat, 26 Januari 2024 18:14 WIB
Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 26/1/2024. (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 26/1/2024. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali menegaskan sikapnya dalam mendukung perjuangan Palestina. Dia menentang keras pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang telah menyatakan secara terbuka, tidak menghendaki adanya negara Palestina.

"Saya telah menyampaikan ke Menteri Luar Negeri (Menlu), untuk terus membawa suara tegas Indonesia, dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina. Harus tegas ini disampaikan," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).

"Saya menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan bagi two-state solution (solusi dua negara). Pernyataan ini sama sekali tidak dapat diterima," tegasnya.

Baca juga : Blusukan ke Papua, Gibran Janjikan Pemerataan Pembangunan

Tak cuma itu, Jokowi juga mengutuk keras serangan terhadap kamp pengungsi di Khan Younis, Gaza yang telah memakan banyak korban jiwa dan luka-luka.

Menurutnya, daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel sudah terlalu panjang. Ditambah lagi, beberapa waktu lalu, juga muncul kabar mengenai kapal Israel.

"Saya ingin menegaskan, bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel. Tegas itu," tandas Jokowi.

Menlu Retno Walk Out 

Baca juga : Media Asing Sebut Prabowo Bisa Menang Satu Putaran: Positif untuk Persatuan Indonesia

Menlu Retno melakukan aksi walk out atau keluar dari ruangan, saat Duta Besar Israel untuk PBN Gilad Erdan menyampaikan pidato dalam debat terbuka Dewan Keamanan (DK) PBB terkait isu Palestina, Selasa (23/1/2024).

"Saya di sini untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan, untuk menegaskan kembali komitmen teguh Indonesia, dalam membela Palestina. Menyatakan bahwa Indonesia tak akan berhenti, hingga kita melihat kembalinya keadilan dan martabat rakyat Palestina,” papar Menlu Retno dalam rapat terbuka DK PBB, Selasa (23/1/2024).

Seperti dilansir VOA Indonesia, Menlu Retno mengajukan tiga tuntutan dalam debat terbuka DK PBB. Yaitu gencatan senjata permanen sesegera mungkin, penghentian pasokan senjata ke Israel, dan diterimanya Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Baca juga : PPP Kabupaten Serang Bersiap Berikan Sanksi

"Ini penting agar dapat segera dimulai proses yang adil dan seimbang, untuk mewujudkan solusi dua negara, serta mencegah kekejaman lebih lanjut oleh Israel,” tegas Menlu Retno.

"Saya melihat banyak resolusi yang dilanggar terkait Palestina, namun tidak pernah ada sanksi kepada para pelanggar,” cetusnya.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.