Dark/Light Mode

Pasca Gabung, Penjualan Batik di TikTok dan Tokopedia Naik 9 Kali Lipat

Senin, 5 Februari 2024 19:38 WIB
Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto (kedua kanan) bersama Direktur Eksekutif E-commerce, TikTok Indonesia Stephanie Susilo (kanan) saat membatik di Hotel Tentrem dalam kegiatan #MelokalDenganBatik, Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (Foto: Istimewa)
Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto (kedua kanan) bersama Direktur Eksekutif E-commerce, TikTok Indonesia Stephanie Susilo (kanan) saat membatik di Hotel Tentrem dalam kegiatan #MelokalDenganBatik, Yogyakarta, Senin (5/2/2024). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - TikTok dan Tokopedia kian gencar mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) industri batik lokal, untuk berkembang dan meningkatkan penjualannya melalui platform digital alias e-commerce.

Mengingat, semakin banyaknya serangan impor batik yang menjadi tantangan bagi industri batik Tanah Air.

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyebut, pasca melakukan integrasi dengan Tiktok Shop pada Desember lalu, Tokopedia mencatat sejumlah brand lokal fesyen termasuk batik, yang transaksinya naik rata-rata 9 kali lipat.

Baca juga : Kategori Kecantikan Dan Perawatan Tubuh Di Tokopedia Naik 5 Kali Lipat Sepanjang 2023

Kenaikan tersebut tercatat pada 12 Desember 2023-10 Januari 2024 dibandingkan transaksi di bulan November 2023.

"Hal itu berkat kampanye sebelumnya bersama TikTok 'Beli Lokal', #MelokalDenganBatik adalah upaya lanjutan untuk mendukung produk lokal khususnya batik," katanya dalam acara #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin (5/2/2024).

Melissa menuturkan, selama kampanye berlangsung, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan batik dari UMKM melalui halaman khusus di Shop | Tokopedia dan Tokopedia.

Baca juga : Harbolnas 12.12 Bawa Berkah Pelaku UMKM Lokal Di Platform TikTok Dan Tokopedia

"Kampanye ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong tradisi memakai batik," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif E-Commerce, TikTok Indonesia Stephanie Susilo mengatakan, industri batik lokal memiliki peran penting bagi perekonomian nasional.

Industri batik juga merupakan sektor padat karya yang telah menyerap jutaan tenaga kerja.

Baca juga : 10 Tahun Penjualan Mobil RI Mentok Di 1 Jutaan Unit, Toyota Usul Relaksasi Pajak

TikTok dan Tokopedia sambungnya, berupaya memajukan industri batik tanah air lewat pemanfaatan teknologi, demi membawa dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri, dengan meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik.

"Kampanye ini menandai perpaduan inovasi digital dan sumber daya lokal untuk memacu kemampuan dan meningkatkan kapasitas UMKM batik dalam rantai pasok lokal, sekaligus lebih menghidupkan ekonomi lokal di era digital," tegas Stephanie.

Demi mendorong geliat industri batik lokal di era digital, TikTok dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik dengan menghadirkan empat inisiatif kunci dan kemudahan akses modal serta teknologi produksi kepada UMKM batik di berbagai wilayah di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.