Dark/Light Mode

Masih Tahap Uji Coba, TikTok Dan Tokopedia Fokus Jualan Produk UMKM

Selasa, 12 Desember 2023 16:29 WIB
Konferensi Pers: Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, Tokopedia dan TikTok Meluncurkan Kampanye Beli Lokal di Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)
Konferensi Pers: Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, Tokopedia dan TikTok Meluncurkan Kampanye Beli Lokal di Jakarta, Selasa (12/12/2023). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Momen Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12, menjadi komitmen TikTok Indonesia dengan membuka kembali layanan TikTok Shop-nya di platform mereka sendiri, namun dikelola sepenuhnya alias nebeng izin e-commerce oleh Tokopedia, bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

Pihak Tiktok melalui Executive Director of E-commerce Indonesia TikTok Stephanie Susilo memastikan, pihaknya akan memfokuskan dengan berjualan produk lokal atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Termasuk, dengan syarat mematuhi aturan dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 mengatur kewajiban bagi pedagang dan platform e-commerce untuk menayangkan dan memperdagangkan bukti pemenuhan standardisasi barang.

“Sebagai komitmen kami untuk bisa berbisnis kembali di Indonesia bersama para seller, maka kami memilih Tokopedia sebagai partner. Karena sama-sama memiliki visi dan misi yang sama untuk menjunjung tinggi UMKM lokal dan kreator Indonesia,” ucapnya kepada wartawan usai Konferensi Pers: Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12, Tokopedia dan TikTok Meluncurkan Kampanye ‘Beli Lokal’ di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Baca juga : Resmi Gabung, Teten Minta TikTok Dan GoTo Patuhi Regulasi Dan Lindungi UMKM

Saat ditanya, apakah ke depannya TikTok Shop akan membuka entitasnya sendiri, Stephanie masih enggan berbagi informasi.

Ia mengatakan, kerja sama dengan Tokopedia merupakan proses yang berkelanjutan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua regulator, dan kami juga masih mencari formula dan bagaimana ini nanti akan ke depannya. Tetapi kami pun masih membuka peluang-peluang lain lagi,” ungkapnya.

Diketahui, dalam aturan Permendag No 31 Tahun 2023, sebagai salah satu syarat jika TikTok Shop ingin kembali berbisnis di Indonesia, harus memiliki entitas sendiri atau terpisah antara layanan e-commerce nya dengan sosial media.

Baca juga : TikTok Gabung Tokopedia Bisa Berdampak Positif Ke Bisnis UMKM

Namun, ketika dicek, ternyata layanan TikTok Shop sudah kembali ada di platform sosial media TikTok, dan kembali bisa melakukan transaksi sebagaimana sebelum layanan tersebut ditutup.

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan, sebagaimana pengumuman sebelumnya, bahwa kerja sama Tokopedia dan TikTok masih dalam tahap uji coba.

Ia menekankan, fokusnya benar-benar memikirkan UMKM. Programnya mencakup banyak hal dari hulu hingga ke hilir. Serta beberapa program talenta, dan program mendukung made in Indonesia product di luar negeri.

“Journey-nya masih panjang dan ini baru tahap uji coba. Kerja sama kami ini berusaha memenuhi compliance audit, upaya untuk memenuhi prosedur yang ditetapkan Kemendag. Dan sesuai dengan arahan Kemendag, uji coba ini akan berjalan selama 3 hingga 4 bulan,” ungkap Melissa.

Baca juga : Baseus Luncurkan Aksesoris Pendukung iPhone 15

Terkait bagaimana produk yang dijual oleh TikTok Shop maupun Tokopedia, Melissa mengatakan, semua produk juga akan terus di-update dan memenuhi ketentuan aturan Pemerintah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.