Dark/Light Mode

Nggak Kaleng-kaleng, Ekspor Industri Alkes RI Tembus 209 Juta Dolar AS

Kamis, 8 Februari 2024 15:30 WIB
Pada perhelatan Arab Health 2024, Pavilion Indonesia mendapatkan kunjungan dari para pejabat Dubai Health Authority (DHA), yang merupakan otoritas kesehatan di wilayah Dubai dan berwenang membawahi berbagai klinik serta rumah sakit internasional. (Foto: Ist)
Pada perhelatan Arab Health 2024, Pavilion Indonesia mendapatkan kunjungan dari para pejabat Dubai Health Authority (DHA), yang merupakan otoritas kesehatan di wilayah Dubai dan berwenang membawahi berbagai klinik serta rumah sakit internasional. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri alat kesehatan (Alkes) dalam negeri telah menunjukkan kemampuannya dalam ajang internasional melalui keikutsertaan pada pameran Arab Health 2024 di Dubai. 

Arab Health 2024 merupakan pameran sektor kesehatan terbesar kedua di dunia yang diikuti lebih dari 3.450 eksibitor serta 110.000 healthcare professional dari 180 negara.

Sebanyak 19 perusahaan lokal menampilkan berbagai produk unggulannya, termasuk yang berteknologi tinggi, di Pavilion Indonesia seluas 90 meter persegi. Produk-produk yang dipamerkan antara lain adalah ventilator, perangkat elektromedikal, alat suntik, hingga alat ukur tekanan darah.

Baca juga : Ekspornya Tembus 500 Juta Dolar AS, Obat Tradisional RI Diakui Dunia

“Tujuan keikutsertaan Indonesia pada pameran Arab Health 2024 ini di antaranya adalah promosi investasi, menjelaskan kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia di bidang pengembangan industri alat kesehatan, dan mempromosikan produk alat kesehatan dalam negeri pada pasar internasional,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier di Jakarta, Rabu (7/2).

Taufiek mengatakan, saat ini industri alat kesehatan dalam negeri yang tergabung dalam Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) telah memiliki lebih dari 200 anggota dengan range product yang luas, dari hospital furniture hingga peralatan kesehatan teknologi tinggi seperti X-ray. “Industri alat kesehatan telah mampu menyumbang devisa negara yang cukup signifikan melalui kinerja ekspor produknya yang mencapai 209,4 juta dolar AS sepanjang tahun 2023,” ungkapnya.

Pada perhelatan Arab Health 2024, Pavilion Indonesia mendapatkan kunjungan dari para pejabat Dubai Health Authority (DHA), yang merupakan otoritas kesehatan di wilayah Dubai dan berwenang membawahi berbagai klinik serta rumah sakit internasional.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Bulu Mata & Rambut Palsu di Purbalingga

Special Advisor dari DHA, H.E. Dr. Younis Kazim dan Direktur Jenderal DHA, H.E. Awadh Seghayer Al Ketbi sempat berdiskusi mengenai kemampuan industri alat kesehatan asal Indonesia dan melihat langsung berbagai produk alat kesehatan yang ditampilkan di Pavilion Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Kazim menyampaikan bahwa DHA mengapresiasi kemampuan teknologi alat kesehatan dari Indonesia.

“Akhirnya kami mengetahui bahwa Indonesia telah mampu memproduksi ventilator secara mandiri. Hal ini menunjukkan perkembangan pesat industri alat kesehatan di Indonesia dan bisa membuka peluang kerja sama di masa mendatang,” tuturnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia terus mendorong industri alat kesehatan dalam negeri untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional termasuk Uni Emirates Arab. Negara ini menjadi tujuan ekspor penting mengingat lokasinya yang strategis sebagai hub internasional untuk menembus pasar Afrika hingga Eropa.

Baca juga : Warga Gaza Yang Tewas Akibat Serangan Israel Tembus 25.000 Jiwa

Beberapa jenis alat kesehatan lokal yang dapat didorong untuk ekspor adalah hospital furniture, yang telah memenuhi standar ISO dan telah memenuhi persyaratan keamanan mutu dan manfaat internasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.