Dark/Light Mode

Harga Pangan Melejit, Inflasi Jakarta Februari 2024 Naik 0,45 Persen

Jumat, 1 Maret 2024 18:38 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)
Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2024 dengan menggunakan tahun dasar baru (SBH 2022), Jakarta mencatatkan inflasi sebesar 0,45 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi 0,19 persen (mtm). Tekanan inflasi terutama bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok transportasi, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar secara tahunan, Jakarta mengalami inflasi sebesar 2,12 persen (yoy), masih terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, meskipun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (1,83 persen, yoy). Inflasi tersebut lebih rendah dari Nasional (2,75 persen, yoy).

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,24 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat deflasi 0,06 persen (mtm). Inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh meningkatnya harga beras yang disebabkan oleh tingginya biaya produksi, penurunan produktivitas, dan mundurnya masa panen sebagai dampak lanjutan El Nino.

Baca juga : Harga Emas Pagi Ini Rp 1.142.000 Per Gram

"Harga cabe merah juga meningkat seiring dengan menurunnya pasokan akibat gangguan cuaca. Di sisi lain, penurunan harga bawang merah, cabe rawit, dan tomat menjadi penahan meningkatnya inflasi pada kelompok ini seiring dengan relatif terjaganya pasokan," ujar Arlyana dalam keterangannya, Jumat (1/2/2024).

Selanjutnya, kelompok transportasi mencatat inflasi sebesar 0,72 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan lalu yang mengalami deflasi 2,16 persen (mtm). Tekanan inflasi pada kelompok tersebut terutama didorong oleh meningkatnya tarif angkutan udara sejalan dengan kenaikan biaya operasional serta masih tingginya harga avtur.

Selain itu, juga terdapat kelompok lainnya yang menjadi pendorong inflasi Jakarta pada Februari 2024 yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,14 persen (mtm) yang terutama didorong oleh kenaikan harga kontrak rumah sejalan dengan meningkatnya permintaan pada periode pemilu.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta 29 Februari, Hadir di 4 Lokasi

"Adapun kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya juga mengalami inflasi sebesar 0,47 persen (mtm) yang didorong oleh meningkatnya harga emas perhiasan sejalan dengan mulai meningkatnya harga emas global," jelasnya.

Realisasi inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tidak terlepas dari hasil sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta yang semakin kuat. Selama Februari 2024, TPID Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi, antara lain (1) Program sembako murah di berbagai kelurahan dalam rangka pengendalian inflasi jelang HBKN Ramadhan; (2) Pengiriman perdana 15 juta kilogram beras premium ke ritel modern se-Jabodetabek dalam rangka pengendalian harga beras; (3) Pengawasan keamanan pangan segar di 4 (empat) pasar tradisional, dan 1 (satu) swalayan di Provinsi DKI Jakarta; (4) Capacity Building TPID dalam rangka penguatan Rencana Kerja tahun 2024; serta (5) Rapat Koordinasi TPID mingguan dalam rangka pemantauan stok dan harga.

Ke depan, sinergi TPID DKI Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) dapat berjalan baik dan efektif, utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan berbagai upaya sinergi dan kolaborasi tersebut, inflasi Jakarta diharapkan dapat tetap terkendali dalam sasaran yang lebih rendah yaitu 2,5±1 persen pada tahun 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.