Dark/Light Mode

Gelar MIF 2024, Bank Mandiri Ajak Investor Tanam Modal Di RI

Selasa, 5 Maret 2024 15:55 WIB
Pembukaan Mandiri Investment Forum (MIF) 2024. (Foto: Ist)
Pembukaan Mandiri Investment Forum (MIF) 2024. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 yang mengangkat tema 'Thriving Through Transition.'

Event tahunan ini sukses dihadiri sejumlah peserta yang telah terdaftar mencapai lebih dari 25 ribu partisipan. Meliputi 700 lebih peserta asing, investor asing, perwakilan dari kedutaan besar asing, dan pimpinan/anggota kamar dagang dari berbagai negara. 

MIF 2024 digelar selama lima hari, dari tanggal 4-8 Maret 2024, dengan rangkaian acara yang terdiri atas Site Visits, Macro Day, dan Corporate Day. Sesi utama dalam rangkaian MIF adalah Macro Day pada 5 Maret 2024 yang dihadiri oleh pejabat Pemerintahan Indonesia, para pakar global, investor, dan pelaku usaha dari berbagai negara untuk berdiskusi terkait topik-topik terkini disertai peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia ke depan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, MIF 2024 tidak hanya menampilkan sejumlah pembicara terkemuka tapi juga membahas berbagai topik terkait dengan kondisi geopolitik, makro ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, sektor riil, pasar modal, dan industri perbankan di Indonesia. 

Tidak cuma itu, tahun ini MIF juga akan membahas mengenai tren terkini dalam digitalisasi yaitu perkembangan Artificial Intelligence (AI). Pesatnya teknologi AI menciptakan peluang efisiensi ekonomi namun juga menciptakan risiko tergantikannya beberapa jenis pekerjaan, di mana dampaknya terhadap ekonomi perlu diantisipasi. MIF mengundang para investor, baik lokal maupun asing, untuk mengikuti MIF 2024 hadir secara langsung maupun virtual pada. 

Baca juga : Jokowi: Kota Ini Akan Beda Dengan Kota Lain Di Dunia

"Forum hari ini memberikan informasi terkini dan komprehensif mengenai prospek dan tantangan ekonomi Indonesia di era transisi, serta peluang investasi yang menarik dan menguntungkan di berbagai sektor," ujar Darmawan dalam konferensi pers MIF 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Pihaknya turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua peserta terhormat yang telah bergabung dalam forum ini. Pihaknya berharap, seluruh peserta mendapatkan wawasan yang berharga dalam menilai risiko dan peluang ekonomi global, serta ekonomi Indonesia pada tahun 2024 dan seterusnya.

MIF 2024, lanjut Darmawan, menekankan pada pembahasan terkait strategi dan kebijakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di era transisi seiring di tengah masih tingginya tantangan global. Seperti perlambatan ekonomi dunia, eskalasi geopolitik global, dan era suku bunga tinggi yang masih berlanjut di negara-negara maju, khususnya Amerika Serikat (AS)

Bank berlogo pita emas ini menilai, melalui MIF 2024, Bank Mandiri Group berharap calon investor dan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan pemerintah untuk menarik investasi. 

"Forum ini juga menjadi bentuk komitmen perseroan dalam memberi kontribusi untuk terus mendukung investasi, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko global," tegasnya.

Baca juga : Usai Pemilu, Jokowi Sebut Banyak Investor Ngantre Ke IKN

Kemudian dari sisi perbankan, Darmawan mengaku, sangat optimistis kinerja industri perbankan di Indonesia juga tetap bertumbuh pada tahun 2024 sejalan dengan membaiknya prospek ekonomi nasional. Saat ini, industri perbankan memiliki kondisi fundamental yang sangat baik, dengan permintaan kredit yang meningkat, likuiditas yang memadai, permodalan yang cukup kuat, serta kualitas aset yang tetap terjaga. 

"Untuk itu Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung ekspansi bisnis perbankan yang terukur agar dapat berkontribusi pada akselerasi pertumbuhan ekonomi," lanjutnya.

Meski berada di tengah volatilitas pasar keuangan global, persepsi optimistis terhadap sektor perbankan di Indonesia tetap terjaga. Merujuk pada laporan Bank Indonesia (BI) kredit perbankan sepanjang 2023 naik 10,38 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi maupun modal kerja perbankan masing-masing tumbuh signifikan 12,26 persen dan 10,05 persen di akhir tahun 2023. Pencapaian ini juga diikuti dengan tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang terjaga.

Hadir di kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang turut hadir sebagai keynote speaker mengatakan, saat ini perekonomian Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini teruji dari kemampuan Indonesia melewati berbagai krisis dan ketidakpastian ekonomi global lewat strategi yang matang. 

Baca juga : Dihadiri Presiden Jokowi, Bank Mandiri Groundbreaking Kantor Digital di IKN

“Growth (pertumbuhan) kita (Indonesia) sangat bagus dan ini masalahnya tinggal manajemen dan efisiensi. Jadi, kita optimis sekali di dunia kita salah satu negara yang dianggap paling dinamis, paling atraktif. Jadi, kita butuh investasi,” katanya.

Prabowo juga menambahkan, karakteristik pendekatan Indonesia terhadap investasi adalah kolaborasi. Menurutnya, kerjasama ekonomi mulai dari segmen besar, menengah, kecil, koperasi bahkan hingga ke tingkat mikro harus bersinergi agar mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang solid.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengimbau kepada pelaku usaha dan investor, untuk tidak ragu memulai investasi karena potensi besar yang dimiliki Indonesia sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. 

"Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 5,1 persen dan siklus perekonomian akan terus naik. BI memperkirakan Indonesia akan mencapai tataran puncak pada 2027 sehingga masih ada ruang untuk tumbuh," ungkap Perry 

Dia menambahkan, pihaknya akan terus mendukung intermediasi keuangan dan memastikan insentif likuiditas akan dilanjutkan agar perbankan terus meningkat fungsi intermediasi mereka.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.