Otorita IKN Pede Serap Investasi Rp 100 Triliun

 Sebelumnya 
“Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai kota cerdas yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” tutur Agung.

Agung mengajak para pemangku kepentingan dan calon pemrakarsa investasi untuk terus mengikuti perkembangan pembangunan Nusantara. Dan bersiap untuk turut serta berkontribusi mewujudkan visi IKN Nusantara sebagai pusat kehidupan yang modern dan berkelanjutan.

Agung mengungkapkan, OIKN menargetkan hingga tahun 2024 bisa mengantongi investasi hingga Rp 100 triliun. Adapun investasi saat ini sudah mencapai Rp 47,5 triliun. Dijelaskannya, target investasi menyesuaikan peningkatan minat investasi ke IKN dari waktu ke waktu. Dia menyampaikan, per bulan ini telah mengantongi 357 Letter of Intent (LoI) atau minat investasi.

Baca juga : Akibat Sumur Resapan Lenyap, Banyak Jalan Kebanjiran

Agung menjelaskan, LoItersebut masih akan mengalami proses seleksi. Dia optimistis, target Rp 100 triliun itu bisa tercapai dengan melihat banyaknya proyek-proyek baru dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Ditambah lagi, usai pelaksanaan Pemilu 2024, pihaknya mendapat banyak minat kunjungan dari calon investor IKN Nusantara, baik lokal maupun asing. Salah satu pihak asing yang baru menunjukkan ketertarikannya ialah Jepang dan Kazakhstan.

“Kami sebenarnya tidak pernah mengatakan minat investor melambat. Para investor hanya menunggu waktu yang tepat setelah Pemilu di gelar,” imbuhnya.

Baca juga : AC Milan Vs Slavia Praha, Momen Lanjutkan Tren Kemenangan

Agung mengaku, mulai pekan ini dalam seminggu, bakal dua kali bolak-balik ke IKN, untuk mendampingi para calon investor. Hal ini menjadi bukti nyata peningkatan minat tersebut.

Salah satu yang banyak diminati ialah sektor properti. Mereka antara lain berminat menggarap hunian ASN (Aparatur Sipil Negara).

Agung menyebut, total ada 8 investor yang sudah menyelesaikan studi kelayakan. Dan saat ini sedang dievaluasi oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca juga : Deglo Mulus, Jojo Tengkurep

“Karena dari Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) capex (capital expenditure) atau belanja modalnya aja minimal Rp 45 triliun untuk pembangunan. Belum untuk biaya operasional dan pemeliharaan juga,” pungkas Agung. DIR

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Kamis, 07 Maret 2024 dengan judul "36 Investor Tertarik Garap Smart City, Otorita IKN Pede Serap Investasi Rp 100 Triliun"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.