Dark/Light Mode

Akibat Sumur Resapan Lenyap, Banyak Jalan Kebanjiran

Kamis, 7 Maret 2024 06:50 WIB
Pengendara sedang menerobos banjir yang menggenangi ruas Jalan R Suprapto di Cempaka Putih Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Pengendara sedang menerobos banjir yang menggenangi ruas Jalan R Suprapto di Cempaka Putih Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta akhir-akhir ini, menjadi perbincangan panas di media sosial. Banyak jalan yang era Anies Baswedan tidak banjir, kini terendam lagi.

Kondisi itu mendapat soro­tan warganet. Di platform X (dulunya Twitter), @Ma­lika6027 mencuit, penyebab banjir tersebut dampak dari sumur resapan yang dibangun Anies, sudah tidak ada lagi.

“Di balik banjir di 15 ruas Ja­karta kemarin, ternyata penutup sumur resapan sudah ditutup, diaspal mulus lagi. Benar-benar kerja nyata nih pak Heru Budi Hartono (Pj Gubernur DKI) untuk menghilangkan rekam jejak Pak Anies. Pj bukannya mengurangi banjir malah dibuat banjir lagi Jakarta!!” tulis @Malika6027.

Baca juga : AC Milan Vs Slavia Praha, Momen Lanjutkan Tren Kemenangan

Untuk menguatkan informasinya, @Malika6027 mengunggah bukti foto-foto banjir dan screen­shot judul media online yang memberitakan penutup sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Jalan Karang Tengah dan Jalan Agraria, Pondok Labu, Jakarta Selatan, sudah ditutup aspal.

Unggahan ini telah 1,2 juta kali tayang, mendapat 1000 komentar, 8 ribu retweet dan 20 ribu like. Dari komentar yang diberikan, tampak banyak warganet yang termakan dan percaya dengan narasi dan ung­gahan @Malika6027.

Salah satunya akun @masgah. “Bisa jadi itu sengaja strategi biar menguatkan Ibu Kota pin­dah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), tapi nggak dengan cara kotor dan tolol kayak gini juga dong. Kan akhirnya jadi rakyat yang susah. Rakyat sudah rajin bayar pajak malah diperlakukan seenaknya sama Pemerintah,” sentilnya.

Baca juga : Deglo Mulus, Jojo Tengkurep

Namun, ada juga warganet yang tidak sependapat. Akun @AryLarePare menjelaskan, penutupan sumur resapan dilakukan pada Desember 2021. Kala itu, Gubernur Jakarta masih Anies Baswedan. Sementara Heru ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022.

“Bahaya banget menggiring opininya kek gini, nggak takut dosa tah fitnah orang?,” tulis @AryLarePare. “Akun penyebar disinformasi ini. Masak pendu­kung Pak Anies seperti ini sih? Penyusup kali ini,” cetus @fernandez171778.

“Maaf ya, gue pendukung pak Anies juga. Tapi artikel yang lu upload itu tahun 2021. Emang sengaja ditutup tapi sudah dibuat lubang sebagai gantinya. Yang terbaru itu banjir karena ada penurunan kapasitas drainase. Yang artinya pemeliharaan drainase nggak berjalan dengan baik,” jelas @FebyEdwin.

Baca juga : Eks Mensos Banyak Lupa

Menanggapi polemik itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Di­nas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum menegaskan, pihaknya tidak pernah memerintahkan atau melakukan penu­tupan sumur resapan di jalan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.