Dark/Light Mode

Harga Telur Dan Ayam Masih Tinggi

Zulhas: Beras Dan Cabe Sudah Turun

Selasa, 19 Maret 2024 07:00 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (kanan) didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kedua kanan) berbincang dengan pedagang sayuran saat memantau barang pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/3/2024). Mendag mengatakan, harga sejumlah barang kebutuhan pokok sudah mulai mengalami penurunan di pekan pertama bulan Ramadan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (kanan) didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kedua kanan) berbincang dengan pedagang sayuran saat memantau barang pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/3/2024). Mendag mengatakan, harga sejumlah barang kebutuhan pokok sudah mulai mengalami penurunan di pekan pertama bulan Ramadan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengklaim harga cabe dan beras mulai turun. Namun, hal itu tidak diikuti kebutuhan bahan pokok (bapok) lainnya seperti daging ayam dan telur ayam.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, mahalnya harga telur dan daging ayam karena peternak masih menggunakan pakan jagung yang harganya masih mahal.

“Harga ayam dan telur kemarin masih pakai jagung yang Rp 8.000 per kilogram (kg).” kata menteri yang biasa disapa Zulhas saat mengecek harga pangan di Pasar Anyar, Bogor. Jawa Barat, Senin (18/3/2024).

Baca juga : Duh, Harga Pangan Kok Belum Turun Juga Sih....

Menurutnya, harga telur dan daging ayam akan turun karena bahan pakan ternak, yakni jagung sudah masuk musim panen.

“Kalau jagung sudah mulai turun. Ada beberapa petani yang ngeluh kemarin Rp 8.000, sekarang sudah Rp 4.200 sampai Rp 5.200 tapi pakan sudah turun,” katanya.

Zulhas menambahkan, dalam tiga hari harga cabe turun dari Rp 100.000/kg menjadi Rp 60.000/kg.

Baca juga : Liverpool Terusir Dari Piala FA

“Karena kalau di bawah Rp 60.000 apalagi Rp 30.000. petaninya bangkrut. Tapi kalau Rp 60.000 masih cuan, masih untung,” terangnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga senang, lantaran mendapat informasi dari para pedagang soal penu runan harga beras.

“Beras turunnya sudah ban yak. Hampir Rp 1.000 per kilogram. Jadi ada yang Rp 17.000, Rp 15.000 ada yang turun Rp 2.000 per kilogram. Alhamdulil lah,” katanya.

Baca juga : Fajri Dan Jojo Yang Terbaik, Merah Putih Juara Umum

Zulhas berharap, harga beras berangsur turun dan kembali normal. Hal itu seiring dengan masuknya masa panen raya pada akhir Maret dan April 2024.

“Mudah-mudahan akhir bulan sampai bulan depan panen, harga kembali normal. harga beras lokal. Kalau beras Bulog stabil.” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.