Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tak cuma berkutat soal zakat, infak atau sedekah. Lembaga ini juga aktif mengkampanyekan peduli lingkungan kepada anak muda.
Hal ini disampaikan Kepala Divisi Pendayagunaan Zakat Baznas, Randi Swandaru dalam Talkshow "Eco Fashion Sebagai Gaya Hidup Anak Muda Indonesia” di sela gelaran Festival Filantrop Muda 2019 di Epiwalk Epicentrum, Jakarta Selatan, Minggu (3/11).
"Dana zakat bukan hanya mendorong masyarakat yang kurang mampu menjadi sejahtera, namun juga memberikan nilai tambah untuk keberlanjutan dampaknya," kata dia.
Baca juga : Sok Peduli Lingkungan
Bersama "Sahabat Pulau Indonesia", Baznas mengembangkan potensi perajin kain dalam program "Rumah Batik dan Tenun Indonesia". Program ini menggunakan kain dan pewarna ramah lingkungan seperti kunyit dan tingi. Proses produksinya pun juga mengedepankan pentingnya menjaga lingkungan agar karena terpapar bahan kimia secara terus menerus.
Program "Rumah Batik dan Tenun Indonesia" saat ini memberdayakan mustahik (penerima zakat) di Tuban, Jawa Timur; Bogor, Jawa Barat, Ende, Nusa Tenggara Timur serta Sambas, Kalimantan Barat. Sebelum mendapatkan program pemberdayaan zakat, mereka merupakan buruh pabrik batik atau perajin tradisional yang penghasilannya sangat minim.
Program pemberdayaan ramah lingkungan ini diharapkan dapat selaras dengan gaya hidup masyarakat terutama para milenial yang makin sadar lingkungan.
Baca juga : 9 Caketum PSSI Bicara Sepak Bola dan Pengurus yang Maju
"Sehingga bisa memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dalam Talkshow tersebut hadir pula CEO Eco Fashion Indonesia (EFI), Merdi Sihombing, Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead; Ketua Dekranasda Kabupaten Dairi Pakpak, Romy Mariani Eddy; serta model senior Advina Ratnaningsih.
Kain hasil produksi para perajin dari Rumah Batik dan Tenun Indonesia dipamerkan dalam fashion show oleh para model profesional.
Baca juga : Senandung untuk Bumi Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan
Merdi Sihombing mengatakan, produk fashion yang bersifat ramah lingkungan, sering disebut dengan istilah Eco Fashion, Green Fashion atau Sustainable Fashion ini beberapa tahun belakangan ini mendapat perhatian yang cukup besar dari anak muda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
"Produk fashion dengan pewarna alam misalnya, mulai banyak dipakai oleh anak-anak muda. Mereka juga suka membeli produk lokal, made in Indonesia. Artinya dengan membeli produk lokal, kita akan memangkas jejak karbon cukup besar. Membeli produk dalam negeri, juga berdampak positif membantu meningkatkan perekonomian para perajin Indonesia, ” katanya.
Perhatian besar anak-anak muda Indonesia terhadap Eco Fashion inilah yang mendorong Baznas dan EFI untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang dapat mendukung gaya hidup positif ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya