Dark/Light Mode

Seniman Amerika Ajak Masyarakat Lindungi Terumbu Karang

Selasa, 22 Oktober 2019 14:18 WIB
Instalasi karya seniman asal Amerika Serikat, Courtney Mattison, berjudul ‘Confluence’ yang dipajang di galeri seni Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. (Foto Chairunnisa/Magang)
Instalasi karya seniman asal Amerika Serikat, Courtney Mattison, berjudul ‘Confluence’ yang dipajang di galeri seni Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. (Foto Chairunnisa/Magang)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seniman asal Amerika Serikat, Courtney Mattison, mendorong upaya pelestarian dan penyelamatan terumbu karang melalui instalasi seni rupa. Mattison membuat instalasi keramik yang terinspirasi keindahan terumbu karang yang rapuh dan terancam rusak yang disebabkan manusia.

Dia mengingatkan, menyudahi penggunaan plastik dan pembuangan sampah ke laut serta kebiasaan sederhana dari diri sendiri akan dapat melindungi karang.

"Ada banyak hal-hal kecil dapat kita lakukan untuk menyelamatkan terumbu karang. Setiap orang akan melakukan hal yang berbeda-beda, melakukan hal kecil akan sangat membantu," katanya dalam diskusi konservasi laut bertemakan "Our Changing Seas" atau Perubahan Laut Kita pada Selasa (22/10) di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.

Baca juga : Pemerintah Tunjuk McKinsey Jadi Konsultan Pemindahan Ibu Kota

Instalasi seni itu, ia namakan ‘Confluence’. Merupakan suatu karya seni yang menggambarkan keindahan yang rapuh dari terumbu karang di Indonesia. Karyanya dipajang di Kedutaan Besar AS di Jakarta.

“Saya telah berkesempatan menjelajahi terumbu karang yang ada di Indonesia seperti di Raja Ampat, Pulau Komodo dan Bali. Mereka (terumbu karang Indonesia) adalah inspirasi dari karya-karya seni saya,” ujarnya saat berbicara tentang karya seni berukuran 846 cm x 570 cm x 50 cm itu.

“Dampak dari perubahan iklim secara alamiah ditunjukkan terumbu karang yang kehilangan warna-warnanya. Transisi itu dapat terlihat secara jelas. Saat saya mencoba menggambarkan perubahan iklim, saya tak perlu terlalu berpikir cara menunjukkan dampaknya karena terumbu karang menunjukkan jika membutuhkan bantuan,” paparnya.

Baca juga : Penumpang Transjakarta Tak Sadar Naik Bus Zhongtong

"Ini adalah karya terbesar yang pernah saya kerjakan selama hidup saya, dan ini membutuhkan waktu sekitar 8 bulan untuk saya mengerjakan instalasi ini, tapi overall project ini memghabiskan waktu hinggal 2 tahun," terangnya.

Instalasi pahatan keramik Mattison yang halus dan berskala besar juga telah di pamerkan untuk koleksi permanen dan karyanya telah di pamerkan di tempat-tempat terkemuka seperti markas Departemen Perdagangan AS, Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan (AAAS), Museum Seni Keramik Amerika dan Museum Seni Kontemporer Virginia,

Mattison menyandang gelar sarjana dalam studi ekologi kelautan dan pemahatan keramik dari Skidmore College, serta gelar magister studi lingkungan dari Brown University. Wanita itu sempat bereksperimen dengan berbagai macam material untuk membuat instalasi seni dalam seri "Our Changing Seas", demi memastikan pesannya tentang konservasi terumbu karang benar-benar tersampaikan.

Baca juga : Pengetahuan Kesehatan Gigi di Masyarakat Masih Minim

“Saya rasa keramik adalah material yang tepat untuk membuat terumbu karang dalam karya seni saya karena bahan tersebut sangat rapuh, sama seperti terumbu karang di lautan. Apabila mereka disentuh begitu saja saat kita snorkeling atau scuba diving, mereka dapat mati dengan sangat mudah,” katanya sambil menyebut bahwa rasa rapuh tersebut sangat penting dalam menginspirasi karya-karya seninya.

Ia pun menyebut terumbu karang, khususnya yang ada di Indonesia, begitu spesial dan sangat menginspirasi untuk dirinya.

“Terumbu karang di Indonesia lebih beragam dan sehat dibanding sebagian besar laut di dunia. Indonesia berada di kawasan yang disebut ‘segitiga terumbu karang’ dan para ilmuwan menyebutnya sebagai hutan amazon laut karena hal itu,” pungkasnya. (Chairunnisa/Magang)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.