Dark/Light Mode

Katalisasi Adopsi Energi Hijau di Indonesia Menghadapi Perubahan Iklim

Kamis, 11 April 2024 21:21 WIB
Ilustrasi perubahan iklim menjadikan bumi kritis (Foto: Istimewa)
Ilustrasi perubahan iklim menjadikan bumi kritis (Foto: Istimewa)

Abstrak. Dalam upaya mengatasi perubahan iklim, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya penerapan energi hijau di Indonesia. Mengingat meningkatnya kesadaran akan dampak perubahan iklim, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi efektif untuk mempercepat penerapan energi hijau di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan meliputi tinjauan literatur dan analisis kebijakan untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mendorong adopsi energi hijau.

Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk menciptakan kebijakan yang mendukung, membangun infrastruktur yang tepat untuk pembangunan di masa depan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi ramah lingkungan. Temuan ini memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang cara mempercepat peralihan Indonesia menuju energi ramah lingkungan untuk mencapai ketahanan lingkungan hidup di seluruh dunia.

Kata kunci: Energi hijau, kebijakan, lingkungan, perubahan iklim

1. Pendahuluan

Karena beragamnya sumber daya alam dan kelautan serta iklim tropis, Indonesia merupakan negara yang menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Selama beberapa dekade terakhir tidak hanya di Indonesia tetapi secara global menghadapi perubahan iklim yang memberikan pengaruh signifikan terhadap lingkungan alam termasuk degredasi lahan, defrostasi yang cepat dan pencemaran lingkungan. Mengingat jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Indonesia berada di garis depan dalam upaya mengatasi krisis lingkungan hidup global, terutama yang berkaitan dengan perubahan iklim.

Tentunya perubahan iklim menjadi tantangan yang mendesak pada abad ke-21 ini dikarenakan dampaknya telah dirasakan secara luas, termasuk kenaikan suhu global, cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi, dan kenaikan permukaan air laut yang mengancam puluhan ribu pulau di Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini, upaya internasional sedang dilakukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Dalam hal ini, setiap negara juga melakukan upayanya sendiri untuk mengadopsi dan menggunakan sumber dayanya sendiri.

Baca juga : Malam Takbir 1445 Hijriah, PLN Indonesia Power Kerahkan Ribuan Personel

Indonesia, dengan potensi energi terbarukan yang melimpah, memiliki peluang besar untuk memanfaatkan sumber energi ini sebagai bagian dari upaya menuju keberlanjutan lingkungan.Energi hijau merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam terbarukan seperti matahari, angin, air, dan biomassa. Penerapan energi ramah lingkungan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, serta menciptakan peluang ekonomi baru.

2. Pembahasan

2.1 Energi Terbarukan dan Adopsi Energi Hijau 

Energi terbarukan merupakan konsep yang menjadi prioritas utama dalam menghadapi perubahan iklim. Mengembangkan sumber energi terbarukan dan mengintegrasikannya ke dalam infrastruktur energi merupakan langkah kunci dalam mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim. Energi terbarukan membantu mengurangi perubahan iklim dan dampak negatif terhadap kualitas udara karena tidak mengeluarkan gas rumah kaca atau polutan lainnya selama pengoperasian.

Untuk mempercepat penerapan energi terbarukan, kita perlu berinvestasi lebih banyak dalam pengembangan infrastruktur energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya dan turbin angin, jaringan listrik, dan teknologi pengalihan energi.Energi surya, energi angin, biomassa, energi laut, dan hidrogen merupakan beberapa contoh teknologi terbarukan yang dapat menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan tanpa emisi gas rumah kaca yang signifikan (Yudha, 2024). 

Energi ramah lingkungan mempunyai potensi besar di Indonesia dan merupakan prioritas utama dalam pengembangan energi terbarukan di negara ini. Disebut juga energi hijau, mengacu pada sumber energi yang diperoleh dari matahari, angin, air, biomassa, biogas, geothermal. Peningkatan energi ramah lingkungan di Indonesia akan membantu mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil yang semakin berkurang, meningkatkan ketahanan energi negara, dan menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja yang lebih besar. Seiring kemajuan zaman, pengembangan teknologi hijau harus difokuskan pada beberapa aspek penting guna meningkatkan efektivitasnya dalam mengurangi jejak ekologis manusia dan mencapai pembangunan berkelanjutan (Ammar, 2023). 

Baca juga : Lewat Digitalisasi, Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024

2.2 Tantangan Katalisasi Energi Hijau di Indonesia

Tantangan katalisasi dalam adopsi energi hijau sebagai upaya menghadapi perubahan ilim meliputi berbagai aspek, termasuk pengembangan infrastruktur, kebijakan, dan investasi. Sebagai contoh dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah dan insentif yang fiskal diperlukan untuk mendorong adopsi energi. Menyadari bahwa kebijakan mendorong investasi juga sebagai kunci mempercepat proses adopsi energi terbarukan.

Investasi dalam energi terbarukan menciptakan peluang kerja baru dan mendorong pertumbungan ekonomi yang berkelanjutan. Penyelarasan investasi hijau dengan tujuan pembangunan berkelanjutan memungkinkan industri untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab terhadap lingkungan (Butarbutar, 2024). Untuk mempercepat dan memperkuat transisi energi Indonesia, menerapkan pembiayaan inovatif, mengembangkan konsep yang jelas mengenai pembiayaan transisi energi yang tepat, mengembangkan dan memutuskan peta jalan energi terbarukan jangka panjang, terdapat kebutuhan untuk menjembatani kesenjangan antara kebijakan dan kebijakan. Mengintegrasikan tingkat kebijakan dan praktik investasi praktis serta menciptakan jalur yang jelas untuk jaringan regional.

2.3 Kontribusi dan Potensi dalam Adopsi Energi Hijau

Penggunaan energi terbarukan telah menjadi fokus utama dalam upaya mengatasi dua masalah krusial saat ini, yaitu perubahan iklim dan ketergantungan pada bahan bakar fosil (Ammar, 2023). Hasil studi literatur menunjukkan bahwa teknologi terbarukan memainkan peran kunci dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (Yudha, 2024). Tentunya potensi untuk mengadopsi energi hijau di Indonesia sebagai upaya penanganan perubahan iklim akan sangat baik. Melalui pengembangan teknologi penyimpangan energi, seperti bateri, dapat membantu mengatasi kendala fluktuasi pasokan energi terbarukan.

2.4 Regulasi dalam Adopsi Energi Hijau yang Terbarukan

Baca juga : Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang

Untuk mendorong adopsi energi hijau di Indonesia, pemerintah dapat melakukan kebijakan termasuk dalam optimalisasi penggunaan sumber daya energi domestik, yaitu mendorong penggunaan energi terbarukan. Reformasi regulasi bertujuan untuk memungkinkan pengoperasian sistem ketenagalistrikan yang fleksibel dan mendorong penerapan energi ramah lingkungan. Upaya global untuk mematuhi peraturan dan target global dalam mengurangi emisi dan mengembangkan energi terbarukan juga harus dipertimbangkan.

3. Kesimpulan 

Energi hijau merupakan salah satu energi terbarukan yang dapat di optimalkan untuk menghadapi perubahan iklim. Mengadopsi energi hijau di Indonesia dapat membantu dalam banyak hal, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi polusi udara, menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ketahanan energi negara, dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Untuk mempercepat adopsi energi hijau, pemerintah dapat melakukan beberapa kebijakan, investasi, inovasi, dan pengembangan teknologi. 

Meliputi pengembangan sumber daya alami, pengembangan hidrogen hijau, reformasi regulasi, penerapan kontrak baru, mengurangi biaya investasi, mengurangi harga sistem ketenagalistrikan, komitmen global, kerjasama internasional, pendanaan inovatif, pengembangan sumber daya alami, pengembangan bioful, pengembangan industri terintregasi, dan pengembangan infrastruktur.

Maudya Pramitha
Maudya Pramitha
Mahasiswa hukum yang juga aktivis sosial dan memiliki ketertarikan dalam bidang diplomasi dan hubungan internasional

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.