Dark/Light Mode

BSI Kantongi Laba Hingga Rp 1,71 Triliun Di Kuartal I

Selasa, 30 April 2024 13:59 WIB
Dirut BSI Hery Gunardi (ketiga kiri) dalam konferensi pers kinerja kuartal I-2024 secara virtual, Selasa (30/4/204). (Foto: Dok. BSI)
Dirut BSI Hery Gunardi (ketiga kiri) dalam konferensi pers kinerja kuartal I-2024 secara virtual, Selasa (30/4/204). (Foto: Dok. BSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mencatatkan kinerja positif dengan mengantongi laba senilai Rp 1,71 triliun hingga kuartal I-2024.

Ke depan, di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif, BSI mengaku tetap optimistis prtumbuhan kinerja.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, laba bersih perusahaan didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi.

"Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif,” ucapnya dalam konferensi pers kinerja kuartal I-2024 secara virtual, Selasa (30/4/204).

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43 persen (yoy) mencapai Rp 297 triliun yang didominasi oleh dana murah.

Tabungan tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52 persen. Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan.

Baca juga : Melesat, BNI Kantongi Laba Bersih Rp 5,33 Triliun Di Kuartal I-2024

Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89 persen (yoy).

Dari nilai tersebut, sebesar 54,62 persen disalurkan pada segmen consumer . Sebesar 27,81 persen disalurkan ke segmen  wholesale dan 17,56 persen ke segmen retail.

Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.

Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp 59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun, sustainable agriculture Rp 4,9 triliun, energi terbarukan Rp 0,9 triliun, dan proyek green  green lainnya sebesar Rp 0,6 triliun.

“Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat," ujarnya.

BSI juga mencatat Aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25 persen dengan Return On Asset (ROA) 2,51 persen, return on equity/ (ROE) 18,30 persen, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05 persen dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01 persen, serta cash coverage 196,61 persen. Tak hanya itu, dari sisi digital, BSI meraih jumlah pengguna BSI Mobile melonjak 29,35 persen yoy menjadi 6,70 juta orang hingga kuartal I-2024.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Minggu 28 April, Hadir di 2 Lokasi

BSI mobile mencatatkan jumlah transaksi sebesar 118,5 Juta dengan volume tranaksi mencapai Rp 145,1 Triliun. Jumlah nasabah yang membuka rekening secara online pun mencapai 93,6 persen dari nasabah baru BSI hingga Maret 2024.

Seiring dengan konsistensi dan komitmen untuk melakukan level up menjadi beyond sharia banking, BSI terus mendorong peningkatan layanan digital.

"Langkah ini juga bertujuan untuk memudahkan akses Masyarakat terhadap layanan perbankan syariah baik secara individu, pelaku UMKM, maupun korporat," katanya.

BSI juga agresif meningkatkan Merchant QRIS untuk transaksi pembayaran.

Hingga Maret 2024, Jumlah merchant QRIS mencapai 320 ribu, naik 80,84 persen, dengan jumlah transaksi mencapai 5,85 juta senilai Rp 551 miliar.

Untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah yang belum terdapat layanan bank sekaligus sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi mikro, BSI terus memperluas jaringan BSI Agen.

Baca juga : Tumbuh Positif, Laba BRI Tembus Rp 15,98 Triliun Di Triwulan I-2024

Sampai dengan Maret 2024 jumlah BSI agen mencapai 91 ribu dengan total 5,7 juta transaksi dan volume sebesar Rp 13,2 triliun.

Hery mengatakan, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI juga turut berkontribusi dalam melakukan green activity.

"Salah satu implementasi aktivitas ini adalah penyediaan 50 titik mesin RVM (Reverse Vending Machine) di seluruh Indonesia, yang saat ini berdampak pada pengurangan emisi karbon sebanyak 147,9 ton CO2eq dan mendaur ulang plastik 27,9 ton limbah plastik,” pungkas Hery.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.