Dark/Light Mode

Ketemu Menlu China, Luhut Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Jumat, 14 Juni 2024 18:34 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bertemu Menlu China Wang Yi di China, Jumat (14/6/2024). (Foto: IG/@luhut.pandjaitan)
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bertemu Menlu China Wang Yi di China, Jumat (14/6/2024). (Foto: IG/@luhut.pandjaitan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China, HE Wang Yi di Geopark ChangBai Shan, China, Jumat (14/6/2024). Pertemuan tersebut membahas berbagai hal terkait usulan tiga arah kerja sama yang telah disepakati pada pertemuan HDCM ke-4 di Labuan Bajo, Indonesia, beberapa bulan lalu.

Pertemuan itu diungkap Luhut di akun Instagram miliknya, @luhut.pandjaitan, Jumat. Kata Luhut, ada dua hal yang ditekankan dalam pertemuan dengan Wang Yi. Pertama, pembentukan task force untuk mendorong kerja sama dalam ketahanan pangan dan kesehatan. Kedua, fokus pada tiga bidang kerja sama yaitu pembangunan hijau, pembangunan digital, dan kesejahteraan rakyat. 

Baca juga : Luhut Tawarkan Kerja Sama Energi Hingga Ekspor Durian

"Langkah ini bertujuan untuk mengimplementasikan berbagai MoU G2G yang telah ditandatangani pada tahun 2023, khususnya di bidang ekonomi digital, transisi energi, dan hilirisasi," tulis Luhut.

Mantan Kepala Staf Presiden ini juga menyampaikan kepada perusahaan-perusahaan China yang telah berinvestasi dalam energi hijau di Indonesia agar turut mengundang supplier mereka untuk berinvestasi di Tanah Air, khususnya dalam industri baterai berbasis nikel dengan memanfaatkan produksi nikel lokal.

Baca juga : Airlangga Temui Medvedev, Manturov Dan Volodin Bahas Penguatan Kerja Sama

Selain itu, Luhut menyoroti potensi tenaga surya Indonesia yang mencapai 3000GW dan permintaan signifikan dari negara tetangga seperti Singapura sebesar 11GW hingga tahun 2035. Untuk itu, Luhut mendorong produsen tenaga surya dan supply chain China untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Dalam upaya meningkatkan kualitas udara, Luhut juga meminta dukungan "technical assistance" dari China untuk menurunkan polusi dari PLTU di Indonesia.

Luhut juga mengundang pemerintah China untuk berpartisipasi dalam Indonesia International Sustainability Forum yang akan digelar pada 5-6 September 2024.

Baca juga : Bertemu Putra Mahkota, Prabowo Terbang Ke Arab Saudi Usai Dari Yordania

Pada tahun 2025, Indonesia dan China akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik. Luhut berharap hubungan bilateral kedua negara ini tetap saling mendukung dan bersama-sama mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Ia mengibaratkan hubungan ini seperti dua batang bambu yang tumbuh berdampingan dan menjulang mencapai langit. Model kemitraan strategis komprehensif yang telah dijalin diharapkan menjadi contoh bagi negara berkembang lainnya dalam mewujudkan masa depan bersama.

"Saya berharap hubungan bilateral kedua negara ini tetap saling mendukung dan mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya bersama-sama. Seperti dua batang bambu yang tumbuh berdampingan kemudian menjulang mencapai langit," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.