Dark/Light Mode

Perluas Literasi Dan Inklusi Keuangan Syariah, BI Gelar BPS 2024

Selasa, 25 Juni 2024 19:03 WIB
Deputi Gubernur BI Juda Agung. (Foto
Deputi Gubernur BI Juda Agung. (Foto

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Bulan Pembiayaan Syariah (BPS) 2024. Penyelenggaraan BPS 2024 didasarkan pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) di Indonesia yang terus menunjukkan pertumbuhan positif. 

Dalam menggelar BPS 2024, BI berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Wakaf Indonesia (BWI)

“Kemajuan tersebut perlu didukung dengan upaya memperluas akses pembiayaan antara lembaga keuangan syariah dengan pelaku usaha syariah, serta penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah,” kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam acara BPS 2024 bertajuk, ‘Akselerasi Pembiayaan Syariah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,’ di Jakarta, Selasa (25/06). 

Pelaksanaan BPS tahun 2024 ini memiliki kebaruan dari tahun sebelumnya, antara lain terdapat Project Charter yang diformulasikan dengan Kementerian/Lembaga (K/L) untuk meningkatkan akses pembiayaan terhadap UMKM dengan menyasar sektor ekonomi kreatif dan pesantren, sehingga program pembiayaan lebih terarah untuk sektor produktif. 

Baca juga : Menteri Basuki Targetkan Pembangunan Memorial Park IKN Rampung Agustus 2024

Selain itu, periode pelaksanaan yang lebih panjang, diawali di FESyar regional Sumatera pada Mei lalu dan akan dilanjutkan pada FESyar regional KTI, Jawa, dan main agenda ISEF 2024. “Peran strategis Indonesia dalam mendorong kemajuan eksyar terutama penguatan ekosistem halal menuju Indonesia sebagai pusat industri halal dunia sudah mendapatkan pengakuan,” ungkap Juda.

Menurutnya, hal ini tecermin dari rilis State of Global Islamic Report 2023 yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke 3 dalam Global Islamic Economy Score 2023. Ekspansi eksyar dari sisi pembiayaan juga ditunjukkan oleh pertumbuhan pembiayaan syariah pada Mei 2024 yang tumbuh tinggi mencapai 14,07 persen (yoy), lebih tinggi dari pembiayaan konvensional yang tumbuh 12,15 persen (yoy). 

Tak hanya itu, untuk meningkatkan porsi pembiayaan syariah ke depan diperlukan dukungan strategi yang difokuskan pada beberapa hal. Pertama, peningkatan inklusi melalui Project Charter, berbagai Business Matching akan dilakukan yang menyasar sektor ekonomi kreatif dan Pesantren (Islamic ecosystem).  

Kedua, peningkatan inovasi salah satunya melalui digitalisasi business matching menggunakan platform Pembiayaan/Pendanaan Syariah Terintegrasi untuk pembiayaan komersial syariah dan platform SatuWakaf Indonesia Marketplace untuk pembiayaan sosial syariah. 

Baca juga : BRINS Gencarkan Literasi Dan Inklusi Keuangan Dengan Berasuransi

“Ketiga, peningkatan inisiatif bersama melalui sinergi antarlembaga dan industri jasa keuangan syariah, agar dampak yang dihasilkan dapat semakin besar bagi pengembangan keuangan syariah ke depan,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Pengawasan Bank Pemerintah dan Syariah OJK Defri Andri mengapresiasi kolaborasi penyelenggaraan Bulan Pembiayaan Syariah, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan skala usaha dan pertumbuhan porsi pembiayaan syariah. 

“Pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia terus meningkat menjadi 7,38 persen, dengan pertumbuhan aset mencapai 9,71 persen atau Rp 892,97 triliun pada Maret 2024,” ucapnya.

OJK, sambung Defri, telah menerbitkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027 (RP3SI) dengan tema ‘Bank Syariah yang Unggul untuk Masyarakat yang Sejahtera.’ Adapun penguatan diferensiasi produk dan layanan perbankan syariah didorong dengan strategi Pengembangan Keunikan Produk Syariah. 

Baca juga : Ajak Gen Z Peduli Lingkungan, HIMAHI Budi Luhur Gelar AYEA 2024

“Salah satu produk yang dikembangkan adalah Cash Waqf Link Deposit (CWLD) yang berbasis wakaf uang temporer melalui sinergi perbankan syariah dengan keuangan sosial syariah,” tuturnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.