Dark/Light Mode

Catatkan Pertumbuhan Solid, Harita Nickel Bagikan Dividen Rp 1,6 Triliun

Kamis, 27 Juni 2024 14:46 WIB
Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik yang di gelar hari ini di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik yang di gelar hari ini di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel yang merupakan perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan, mengumumkan performa keuangan dan pertumbuhan operasional yang solid.

Direktur Utama Harita Nickel Roy Arman Arfandy Roy menjelaskan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 23,86 triliun di tahun 2023, naik 149,4 persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan laba tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan sebesar Rp 5,62 triliun, naik 20,4 persen dari tahun sebelumnya.

"Berdasarkan laba tersebut, Perseroan menetapkan pembagian dividen tunai sebesar 30 persen atau sekitar Rp 1,6 triliun," ujar Roy dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik yang di gelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Di dalam RUPST ini, pemegang saham juga memutuskan persetujuan untuk pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29 Tahun 2023.

Baca juga : Cuaca Bekasi Hari Ini Rabu 26 Juni Bak Di Oven Raksasa, Info BMKG: Tidak Hujan

Perseroan akan mengalokasikan maksimal sebesar Rp 1 triliun untuk rencana pembelian kembali saham ini, dengan jangka waktu pelaksanaan dalam 12 bulan setelah diperolehnya persetujuan.

Roy menekankan pentingnya ekspansi yang strategis dalam menghadapi tantangan global.

Perseroan, kata dia, juga terus berkomitmen untuk melakukan investasi yang bijaksana dan pengembangan fasilitas produksi yang dapat meningkatkan volume dan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.

"Kami akan terus menjaga posisi keuangan yang sehat dan kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan," ujar Roy.

Dia juga memaparkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan, serta berbagai proyek pengembangan yang sedang berjalan.

Baca juga : Bandara IKN Bisa Dipakai Mulai Tanggal 1 Agustus

Roy menjelaskan, pada kuartal pertama 2024, produksi tambang mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), meningkat 38 persen dari periode yang sama di tahun sebelumya.

Produksi tambang berasal dari 2 tambang yang telah beroperasi (PT. TBP dan PT. GPS) di mana tiga tambang lainnya (PT. JMP, PT. OAM dan PT. GTS) masih dalam tahap eksplorasi.

Harita Nickel bersama dengan mitra strategisnya juga telah mendirikan dua perusahaan baru, yaitu PT Bhakti Bumi Sentosa (BBS) dan PT Cipta Kemakmuran Mitra (CKM).

PT BBS bertujuan untuk mengurangi limbah dari produksi HPAL dengan cara daur ulang sekaligus menghasilkan produk bernilai tambah dari limbah, sedangkan PT CKM bertujuan untuk memproduksi limestone menjadi quicklime untuk menekan biaya produksi dari fasilitas HPAL.

Dilanjutkan Roy, Harita Nickel juga menegaskan komitmen terkait keberlanjutan.

Baca juga : Rayakan Idul Adha, Pemain Bali United Bagikan Daging Hewan Kurban

Dari sisi standar tata kelola dan pelaporan, berbagai standar dan sertifikasi telah dipenuhi dan dalam proses, termasuk salah satunya adalah Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).

IRMA merupakan sebuah standar komprehensif untuk penambangan dan pengolahan mineral yang bertanggung jawab dan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan.

"Perseroan telah menyelesaikan proses self-assement dan sedang dalam proses audit. Selain IRMA, Perseroan juga telah terdaftar sebagai fasilitas aktif untuk Responsible Minerals Assurance Process (RMAP) oleh Responsible Minerals Initiative (RMI), dan sedang dalam proses audit," ujarnya. Nov

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.