Dark/Light Mode

Green Mortgage Tumbuh 58,9 Persen, CIMB Niaga Agresif Tangkap Peluang Bisnis KPR Hijau

Senin, 1 Juli 2024 15:42 WIB
Media Gathering Bersama CIMB Niaga bertema Tren Properti dan Green Mortgage 2024 di Jakarta, Senin (1/7/2024). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)
Media Gathering Bersama CIMB Niaga bertema Tren Properti dan Green Mortgage 2024 di Jakarta, Senin (1/7/2024). (Foto: Khairizal Anwar/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seiring dengan mulai tingginya permintaan green mortgage atau Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hijau, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) juga semakin agresif menangkap peluang tersebut.

Head of Secured Lending Business & Consumer Credit Underwriting CIMB Niaga Djojo Boentoro mengatakan, bisnis green mortgage baru dimulai CIMB Niaga pada 2022.

Diakui Djojo, saat ini jumlah portofolio nya pun masih relatif kecil. Secara keseluruhan, dari total outsanding KPR CIMB Niaga yang mencapai Rp 54,8 triliun, sebesar Rp 287 miliar atau sekitar 0,7 persennya merupakan green mortgage, dengan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) mencapai nol persen.

“Dari tahun 2022 sampai kuartal I tahun 2024 kenaikannya itu mencapai 58,9 persen. Sangat signifikan. Di tahun ini, kami harapkan kontribusi green mortgage ini naik hingga dua kali lipat,” katanya dalam acara Media Gathering Bersama CIMB Niaga bertema Tren Properti dan Green Mortgage 2024 di Jakarta, Senin (1/7/2024).

Djojo melanjutkan, inisiatif pengembangan green mortgage ini juga sejalan dengan komitmen CIMB Niaga sebagai bank yang aktif mengimplementasikan sustainability (keberlanjutan) di Indonesia.

Secara group, green mortgage merupakan bagian dari green financing CIMB Niaga, yang telah mencapai 28 persen atau naik dari tahun sebelumnya sebesar 26 persen.

Baca juga : 37 Bandara Injourney Airports Layani 14,4 Juta Penumpang pada April 2024

Green Mortgage merupakan fasilitas pembiayaan untuk pembelian properti dari pengembang (developer) yang telah memenuhi standar prinsip keberlanjutan atau sertifikasi bangunan hijau dari lembaga yang diakui,” ujarnya.

Di antaranya, menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan, memiliki pengelolaan air yang baik, dan efisiensi energi melalui pemanfaatan solar panel.

Selain fasilitas Green Mortgage, nasabah CIMB Niaga juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam gerakan penanaman satu pohon untuk keberlanjutan bumi melalui KPR One House One Tree.

Program ini bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) dalam bentuk pelestarian tanaman bambu, kopi, dan cengkeh di NTT.

Ditegaskan Djojo, Green Mortgage dan KPR One House One Tree hadirkan bukan semata-mata untuk mengejar profit, namun juga wujud dukungan nyata untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) melalui pelestarian lingkungan.

“Dengan memilih pembiayaan rumah ramah lingkungan, nasabah telah berkontribusi mengurangi emisi karbon, sehingga dapat menciptakan bumi yang lebih lestari atau The Cooler Earth,” ucapnya.

Baca juga : Tumbuh 5,11 Persen, Ekonomi Kedongkrak Pemilu

Di kesempatan yang sama, Head of Non Branch Channel CIMB Niaga Heintje Mogi menyampaikan, sebagai inisiatif yang terbilang baru di industri properti, green mortgage memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

“Hal ini sejalan dengan mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup berkelanjutan dan terus aktifnya edukasi KPR Hijau baik oleh pemerintah, perbankan, maupun developer,” ungkapnya.

Ia mengaku optimistis, minat masyarakat terhadap KPR Hijau akan terus meningkat. Untuk itu, pihaknya akan meningkatkan kerja sama dengan developer penyedia green house/building, sehingga nasabah memiliki lebih banyak pilihan hunian yang ramah lingkungan.

“CIMB Niaga juga akan menghadirkan berbagai program spesial, baik dari sisi pricing maupun benefit lain yang relevan dengan preferensi nasabah,” katanya.

Sementara itu, Associate Director of Planning & Design Ciputra Residence Taufiq Hidayat menambahkan, kehadiran green mortgage saat ini menjadi portofolio perusahaannya sebagai developer dalam menerapkan ESG (Environmental Social Governance).

“Bisa dibilang, Ciputra menjadi tiga terbesar dunia yang sampai saat ini masih konsisten menghadirkan bangunan hijau, juga KPR bersertifikasi hijau,” ucapnya.

Baca juga : Top, Penyaluran KPR BTN Capai 292,7 Triliun

Diakui Taufiq, dari sisi harga memang cukup mahal dibanding rumah konvensional. Hal ini mengingat green mortgage memiliki dua komponen biaya. Yakni, dari sisi bangunan dan sertifikasi hijau.

“Komponen tersebut yang membuat KPR hijau jauh lebih tinggi. Namun adanya program dan insentif yang diberikan, diharapkan bisa membuat green mortgage lebih mudah dijangkau,” katanya.

Taufiq menegaskan, green mortgage memiliki banyak keuntungan bagi masyarakat. Selain menghemat energi, rumah yang ramah lingkungan juga dapat meningkatkan kualitas hidup penghuninya, karena dibuat dari bahan-bahan bangunan yang lebih sehat dan aman, serta memiliki sirkulasi udara yang lebih baik.

“Tak hanya itu, rumah yang ramah lingkungan juga memberikan kepuasan tersendiri karena telah turut berkontribusi positif terhadap inisiatif keberlanjutan lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan mendukung pembangunan yang lebih hijau,” pungkas Taufiq..

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.