Dark/Light Mode

BNI Hong Kong Promosikan Investasi dan Ekspor Indonesia

Kamis, 5 Desember 2019 17:46 WIB
KJRI bekerja sama dengan Bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BNI, Mandiri, dan BRI menyelenggarakan Indonesia Highlight Economy 2019 and Economic Outlook 2020 di Gallery BNI Hong Kong di Admiralty, Kamis (5/12).(Foto: Humas BNI)
KJRI bekerja sama dengan Bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BNI, Mandiri, dan BRI menyelenggarakan Indonesia Highlight Economy 2019 and Economic Outlook 2020 di Gallery BNI Hong Kong di Admiralty, Kamis (5/12).(Foto: Humas BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bekerja sama dengan Bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BNI, Mandiri, dan BRI menyelenggarakan Indonesia  Highlight Economy 2019 and Economic Outlook 2020 di Gallery BNI Hong Kong di Admiralty Kamis (5/12).

Kegiatan ini merupakan kegiatan diseminasi update perkembangan dan potensi ekonomi Indonesia kepada komunitas pengusaha Hong Kong dan Macau.

Hadir pada acara tersebut, Deputy Director for Infrastructure Promotion BPKM Faisal Suralaga, Economist Central Bank of Republic of Indonesia Beijing Representative Office Mochamad Sukarno Andy Priyanto, dan General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi.

Baca juga : KBRI Beijing Gelar Forum Bisnis di Chongqing

Wan Andi mengatakan bahwa acara tersebut dihadiri oleh 80 tamu undangan/pengusaha dari HKTDC, HKPC, INACHAM, dan Toys Association mitra usaha Bank Himbara Hong Kong dan pengusaha lainnya. 

Fokus utamanya adalah Prioritas Ekonomi pada tahun 2020 dengan perkiraan perkembangan ekonomi dan investasi di Indonesia.

"BNI Hong Kong secara aktif dan konsisten mendukung upaya untuk mempromosikan investasi di Indonesia dan mendorong pengusaha di Hong Kong dan Macau dan juga di China untuk mengimpor barang-barang dari Indonesia.

Baca juga : ASI 2019 Wujudkan Pengembangan Bandara 4.0 di Indonesia

Kegiatan serupa yang juga diadakan tahun lalu terbukti telah mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global dengan membuka trading arm di Hong Kong untuk mempermudah transaksi perdagangan internasionalnya," ujar Wan Andi.

Wan Andi menambahkan, hingga November 2019, BNI Hong Kong berhasil mencapai laba sebesar  9.9 juta dolar atau naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4.9 juta dolar.

Asset cabang mencapai  1 milyar dolar dengan didominasi oleh kredit sebesar  480 juta dolar surat berharga 211 juta dolar, trade sebesar 61 juta dolar dan sisanya Money Market Placement.

Baca juga : Catherine Wilson: Kaget Agnez Bukan Orang Indonesia

Untuk memberikan pelayanan kepada sekitar 170 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI), BNI Hong Kong menempatkan 6 mesin ATM dan juga memasarkan BNI Mobile Banking untuk pengiriman uang yang praktis ke Indonesia. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.