Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketemu Di Istana

Ini Pesan Jokowi Untuk Ahok

Senin, 9 Desember 2019 22:14 WIB
Foto: Twitter @basuki_btp
Foto: Twitter @basuki_btp

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski dikenal dekat, jarang-jarang Presiden Jokowi bertemu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di depan publik. Nah, Senin (09/12), keduanya bersua di Istana Negara. Ada sejumlah pesan yang disampaikan Jokowi untuk Ahok.  

Ahok datang dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Dia mendampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. Pertemuan membahas perkembangan industri energi dan petrokimia. Salah satunya kesiapan biodiesel B30.

"Kita sampaikan di dalam mengenai kesiapan untuk penerapan B30. Jadi kita akan jalankan, semuanya sudah siap penerapan B30 di semua Terminal Bahan Bakar Minyak dan semua SPBU," kata Nicke kepada wartawan di halaman Istana Negara.

Baca juga : Imunisasi Untuk Dewasa

Menurut Nicke, dia juga melaporkan tentang progres pembangunan kilang minyak dan sejumlah pabrik petrokimia.

"Hal ketiga kami menerapkan digitalisasi SPBU. Kami akan menerapkan program itu agar bisa memonitor penyaluran BBM subsidi," ujar Nicke.

Sementara, Ahok, menyampaikan pesan Presiden Jokowi yakni memperbaiki industri petrokimia untuk memproduksi komoditas petrokimia sebagai subtitusi impor.

Baca juga : KPK Tak Ikut Campur, Urusan Presiden Jokowi Tentukan Dewan Pengawas

"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," jelas Ahok.

Pemerintah menargetkan pembangunan industri petrokimia rampung dalam 3-4 tahun.

Sebelumnya Presiden menjelaskan nilai impor produk petrokimia mencapai Rp 317 triliun. Dibutuhkan investasi untuk mendirikan industri petrokimia di dalam negeri untuk memproduksi barang subtitusi impor sehingga dapat memperbaiki kondisi neraca perdagangan Indonesia.

Baca juga : Jokowi Obral Insentif Pajak Untuk Investor

Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan industri biodiesel B30 untuk mengurangi impor bahan bakar minyak. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.