Dark/Light Mode

Dorong Pengembangan Sapi, SYL Guyur Bali Rp 30 M

Senin, 6 Januari 2020 19:50 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan mobil operasional untuk pusat kesehatan hewan di Sobangan, Badung, Bali, Minggu (5/1). (Foto: Humas Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan mobil operasional untuk pusat kesehatan hewan di Sobangan, Badung, Bali, Minggu (5/1). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap Bali dapat terus meningkatkan kualitas pertaniannya dan menjadi lokomotif serta pintu gerbang ekspor pertanian. Hal itu disampaikannya pada saat acara Tani’s Day di Car Free Day Denpasar, Minggu (5/1).

SYL menyatakan, Kementan bertekad untuk terus memajukan pertanian Indonesia dan meningkatkan ekspor produk pertanian tiga kali lipat. “Negara kita besar tak boleh kalah dari negara lain. Yang paling pasti, Indonesia maju, lapangan pekerjaan tersedia, bila pertanian maju, mandiri, dan modern,” ucapnya.

Pada acara Tani’s Day ini, SYL berkesempatan menyerahkan bantuan untuk pengembangan peternakan dan kesehatan hewan di Bali dengan nilai total bantuan sebesar Rp 30,7 miliar. SYL juga menyerahkan bantuan berupa mobil operasional untuk Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Sobangan, Badung.

Baca juga : Penerbangan Batik dan Wings Dari Halim Sudah Normal Lagi

"Tingkatkan pelayanan kesehatan hewan dan layani peternak dengan baik," pesan SYL kepada penerima bantuan dari Puskeswan Sobangan yang saat ini memberikan layanan kesehatan hewan dan pembinaan kelompok ternak untuk 20 desa di Badung serta Sentra Ternak Sobangan. 

Program 1 Juta Sapi 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan, I Ketut Diarmita, menyampaikan optimismenya tentang masa depan pengembangan Sapi Bali. Menurutnya pengembangan dengan pola seperti di Sentra Ternak Sobangan Kabupaten Badung dapat mendorong kesuksesan Program Satu Juta Ternak Sapi Bali dan Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) Kementan. 

Baca juga : Genjot BUMN Penyeberangan, ASDP Punya Dua Direktur Baru

"Program Satu Juta Sapi Bali dan Sikomandan menunjukkan adanya sinergi program pembangunan peternakan Pusat dan daerah. Apabila setiap daerah bisa bersinergi seperti ini, saya optimis swasembada daging sapi nasional 2026 bisa kita raih," tegasnya. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Ketut Sudarsana, menyebutkan bahwa Sentra Ternak Sobangan merupakan unit peternakan milik Pemda Kabupaten Badung. Sentra ini berdiri pada 2010 dan memiliki lahan tanah seluas 7 hektare, dengan jumlah induk sapi sebanyak 284 ekor dan 94 ekor anakan yang merupakan hasil kawin suntik (inseminasi buatan/IB) menggunakan semen beku produksi Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Baturiti milik Pemerintah Provinsi Bali.

"Hasil pembibitan dari Sentra Peternakan Sobangan ini dihibahkan kepada kelompok ternak di Kabupaten Badung, untuk dikembangkan sekaligus sebagai upaya pelestarian Sapi Bali sebagai plasma nutfah. Dari tahun 2013, kita telah hibahkan sebanyak 345 ekor untuk 51 kelompok ternak,"tambahnya. 

Baca juga : Menteri ESDM Dorong Percepatan Transisi Blok Rokan

Dirjen PKH kemudian menyampaikan harapannya agar ke depan, hasil pembibitan di Sentra Ternak Sobangan bisa disertifikasi untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual Sapi Bali sebagai aset nasional. Ia juga berharap agar Sentra Ternak Sobangan ini dijadikan sebagai pusat penelitian dan pendidikan tentang Sapi Bali. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.