Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Baru Duduk Di Kursi Empuk

Bos Baru Garuda Ditunggu PR Bayar Utang 500 Juta Dolar

Kamis, 23 Januari 2020 09:28 WIB
Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra
Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra

RM.id  Rakyat Merdeka - Irfan Setiaputra resmi didaulat memimpin Garuda Indonesia. Baru duduk di kursi empuk, Irfan sudah ditunggu banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satunya, melunasi utang Garuda sebesar 500 juta dolar AS yang bakal jatuh tempo Mei ini.

Keputusan pengangkatan Irfan diambil oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor utama Garuda Indonesia, Cengkareng, kemarin. 

Saat dikontak Rakyat Merdeka, Irfan Setiaputra belum bisa berkomentar banyak. Ia mengaku, sedang sibuk rapat. Namun, Irfan berjanji memperbaiki kinerja perusahaan baik dari sistem keselamatan maupun keamanan penerbangan. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola maskapai nasional. 

Baca juga : Dalami Kasus Teror Novel Baswedan, DPR Bakal Panggil Kapolri

Menurut Erick, eks Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia ini meru pa kan figur tepat yang diharapkan bisa membawa perbaikan tata kelola di maskapai pelat merah itu. 

“Saya harap Pak Irfan bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip good corporate governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi,” pesan Erick. 

Pengamat penerbangan Alvin Lie meminta direksi baru untuk tancap gas menyelesaikan PR Garuda Indonesia. Pertama, dari data Garuda punya utang yang jatuh tempo pada Mei ini. Jumlahnya mencapai 500 juta dolar AS. “Itu saya yakin tidak mungkin dibayar dengan modal atau dari hasil bisnis, tapi dibayar dengan utang lagi,” katanya. 

Kedua, memperkuat rasa kebersamaan di Garuda Indonesia. Sebab, kata Alvin, masih banyak pihak, termasuk karyawan, yang belum satu visi. 

Baca juga : Jajaran Direksi Baru Garuda Resmi Diumumkan

Ia juga meminta agar Garuda tidak dikaitkan dengan politik. Ketiga, masalah bisnis. Alvin mendorong adanya peremajaan armada Garuda Indonesia. 

Menurutnya, dengan adanya pesawat baru bisa menjadi daya tarik untuk masyarakat. “Sebagian pesawat Garuda Indonesia sedikitnya puluhan Boeing 737 -800 yang dioperasikan Garuda usianya sudah uzur antara 8 sampai 10 tahun. Dari aspek keselamatan tidak masalah. Tapi dari aspek efisiensi dan daya tarik kepada penumpang, ini sudah menurun. Garuda dituntut meremajakan armadanya,” ungkap Alvin. 

Selain Irfan Setiaputra, RUPSLB juga mengangkat Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia. Ada pula empat nama untuk mengisi jabatan dewan direksi. 

Keempatnya adalah Direktur Kargo dan Pengem bangan Usaha M. Rizal Pahlevi.Kemudian Direktur Operasi Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Human Capital Aryaperwira Adileksana, serta Direktur Teknik dan Layanan Ade R. Susardi. 

Baca juga : Leonardo DiCaprio Dituduh Bakar Hutan Amazon

Sementara Fuad Rizal menempati posisinya, semula yaitu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. RUPSLB Garuda Indonesia juga menunjuk komisaris. 

Yakni, Komisaris Utama Triawan Munaf, Wakil Komisaris Utama Chairul Tanjung, Komisaris Independen Yenny Wahid, Komisaris Independen Elisa Lumbantoruan dan Komi saris Peter Gontha. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.