Dark/Light Mode

Bentuk Usaha Patungan Dengan Gojek, Astra Tambah Investasi 100 Juta Dolar AS

Senin, 4 Maret 2019 13:48 WIB
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kiri) dan Chief Executive Officer dan Founder GOJEK Nadiem Makarim, menyepakati pembentukan perusahaan patungan, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraaan masyarakat, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: Humas Astra)
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (kiri) dan Chief Executive Officer dan Founder GOJEK Nadiem Makarim, menyepakati pembentukan perusahaan patungan, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraaan masyarakat, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: Humas Astra)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Astra International Tbk dan Gojek hari ini menyepakati pembentukan perusahaan patungan (joint venture), untuk mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan layanan transportasi online pintu ke pintu bagi masyarakat. 

Dalam tahap pertama pendanaan seri F Gojek ini, Astra berpartisipasi dengan investasi senilai 100 juta dolar AS. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Gojek kini mencapai 250 juta dolar AS.

“Pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F ini, menunjukkan kepercayaan kami kepada Gojek, sekaligus wujud nyata eksplorasi kerja sama kami, untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra. Kami berharap, kerja sama ini dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," ujar Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/3).

Baca juga : 3 Tahun Dicanangkan, Cetak Sawah Baru 1,2 Juta Hektare

Saat ini, Indonesia tercatat memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 49 persen pada periode 2015-2018, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan tembus 100 miliar dolar AS pada tahun 2025, dari 27 miliar dolar AS pada tahun 2018.

Kemitraan strategis yang terjalin antara Astra dan Gojek, diharapkan dapat memaksimalkan potensi Indonesia untuk terus menjadi pelopor ekonomi digital yang terdepan di kawasan Asia Tenggara.

“Potensi perekonomian digital di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis dengan menggabungkan kekuatan di masing-masing industri. Melalui kerja sama ini, gabungan kekuatan Astra di bidang otomotif dan Gojek di bidang teknologi, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan. Sehingga, mampu meningkatkan kesejahteraan," tutur Chief Executive Officer & Founder Gojek, Nadiem Makarim.

Baca juga : Minim Nilai Tambah, Cuma Gali Lalu Jual

Gojek yang diluncurkan pada Januari 2015, saat ini menjadi salah satu pemain terdepan di Asia Tenggara untuk sektor digital and mobile consumption. Gojek kini telah berkembang menjadi superapp yang membentuk sebuah ekosistem untuk kemudahan bertransaksi, menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha (merchant) dan penyedia layanan (service provider).

Sediakan Ribuan Unit Armada

Perusahaan patungan Astra dan Gojek ini, akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System), dan teknologi ride hailing pada aplikasi Gojek. Khususnya, layanan Go-Car. 

Baca juga : Minat Investasi Menurun

Perusahaan ini akan memberikan kesempatan kepada mitra, untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan, sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan Go-Car. [HES]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.