Dark/Light Mode

Fundamental Kuat, LPKR Layak Masuk Jajaran Saham LQ45

Kamis, 23 Januari 2020 13:08 WIB
Suasana Bursa Efek Indonesia /Ilustrasi. (Foro: Dok. idx.go.id)
Suasana Bursa Efek Indonesia /Ilustrasi. (Foro: Dok. idx.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rutin akan meninjau beberapa indeks sahamnya, menyesuaikan untuk masing-masing konstituen dan bobot. Evaluasi juga dilakukan di jajaran saham Indeks LQ45. Ada yang terdepak, ada yang bertahan. 

Trimegah Sekuritas dalam riset terbaru menyebut, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) layak masuk ke dalam jajaran indeks LQ45. Selain LPKR, ada juga TOWR, TBIG, MDKA, ACES, LPKR, TCPI. 

Masuknya sejumlah saham ke jajaran LQ45 dihitung BEI merujuk pada nilai perdagangan harian rata-rata 1 tahun dan kapitalisasi pasar. Biasanya, penghapusan dari daftar LQ45 karena likuiditas perdagangan yang semakin menipis atau kinerjanya kurang baik.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi, mengatakan, saham LQ45 memang masuk saham pilihan investor. LQ45 akan menghitung indeks rata-rata dari 45 saham yang memenuhi kapitalisasi pasar terbesar dan nilai likuiditasnya yang tinggi.  

Baca juga : Pemerintah Batasi Truk Barang Saat Nataru

Lanjar menjelaskan, saham LPKR memang layak masuk ke LQ45. Sebab, dari sisi fundamental dan aset perusahaan sangat kuat, dibanding dengan saham-saham properti lain. Kinerja bisnis juga solid. 

“Secara fundamental LPKR memang menarik, cukup layak masuk ke LQ45. Harga saat ini berada di P/Sales ratio 0,61x  dan memiliki free float 52,95 persen. Sehingga cukup murah dan likuid,” ujar Lancar, Rabu (22/1). 

Menurut data BEI, Lippo Karawaci merupakan salah satu perusahaan properti terbesar yang sahamnya tercatat di BEI dengan total aset 4 miiar dolar AS per September 2019 dan kapitalisasi pasar 1,2 miliar dolar AS per 31 Oktober 2019. Selain mengembangkan enam proyek properti yang sedang berjalan, perseroan mengelola 51 mal dengan gross floor area 3,4 juta meter persegi, serta jaringan 36 RS yang difasilitasi 3.666 unit tempat tidur.

Lippo Karawaci memiliki cadangan lahan (landbank) yang terdiversifikasi dengan izin pengembangan lebih dari 8.000 hektare. Lahan seluas 1.461 hektare yang tersebar di Indonesia menyediakan keperluan pengembangan di kemudian hari untuk jangka waktu lebih dari 15 tahun.

Baca juga : Dukungan Kuat DPD ke Airlangga Tergambar Saat Rapimnas Golkar

Dengan fundamental yang kuat, Lanjar optimis bahwa bisnis LPKR ke depan akan tetap cerah. Sektor properti akan tetap tumbuh, didukung kebijakan pemerintah juga kebijakan suku bunga yang relatif rendah. 

Lanjar menilai, dalam jangka panjang ekonomi Indonesia juga akan terus tumbuh. Sejumlah sektor akan terdorong, salah satunya properti. Belum lagi proyek infrastruktur tetap berlanjut. Ini memberi sentimen positif. “Secara bisnis, cukup cerah untuk perusahaan property, termasuk LPKR, dilihat dari suku bunga yang rendah,” ucapnya. 

Di 2019, LPKR berhasil melakukan penjualan sebanyak Rp 1,85 triliun. Realisasi penjualan tersebut lebih besar 23 persen dari target penjualan yang dicanangkan yaitu sebesar Rp 1,5 triliun. Penjualan LPKR di kuartal keempat sebesar Rp 707 miliar naik sebesar 132,6 persen dari penjualan di kuartal kedua sebesar Rp 304 miliar. Hal ini mencerminkan momentum bisnis LPKR yang makin menguat dan juga overall demand pembeli yang juga makin kuat.

CEO Lippo Karawaci, John Riady, menjelaskan bahwa strategi bisnis yang jitu dikombinasikan dengan terus menguatnya permintaan di sektor properti memberikan sinyal positif bagi kinerja perusahaan di tahun 2020. LPKR optimis bahwa permintaan sektor properti akan tetap kuat di tahun 2020.

Baca juga : Ingin Masyarakat Kuat, PKS Bikin Buku Panduan Keluarga

LPKR juga terus mengalami peningkatan penjualan yang didorong oleh penjualan inventaris dan percepatan proses konstruksi berbagai properti baru yang sedang dibangun. Diketahui, LPKR saat ini mengerjakan sejumlah proyek properti di daerah. Proyek tersebut diminati oleh pasar dan ditargetkan selesai tepat waktu untuk kemudian diserahkan ke konsumen.

Sesuai rencana, Lippo Karawaci akan meluncurkan sejumlah landed residential product di Karawaci guna mengejar target marketing sales tahun depan. Di sisi lain, perseroan juga melanjutkan proyek-proyek yang tengah berjalan, seperti Holland Village, Millennium Village, Embarcadero, Lippo Office Thamrin, dan Holland Village Manado. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.