Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Capai Target Tahun Lalu

BNI Makin Getol Salurkan KUR 2020

Rabu, 5 Februari 2020 17:59 WIB
Ester merupakan salah satu penerima KUR Naik Kelas dari Bank Negara Indonesia (BNI). (Foto: Humas BNI)
Ester merupakan salah satu penerima KUR Naik Kelas dari Bank Negara Indonesia (BNI). (Foto: Humas BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Butuh usaha, kerja keras, dan komitmen yang tinggi dari semua entitas sebuah bank agar penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat berjalan dengan baik. 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) konsisten melakukan perencanaan, strategi inisiasi, eksekusi, monitoring, evaluasi dan  perbaikan terhadap program penyaluran KUR dari tahun ke tahun untuk memastikan manfaat dari kredit tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah dan Jaringan BNI, Tambok P Setyawati di Jakarta, Rabu (5/2).

Tambok menuturkan, BNI terus berinovasi dalam menyalurkan KUR mulai dari penyaluran berbasis klaster, penetrasi pasar orange zone di sekitar outlet BNI, value chain financing mitra usaha dari debitur korporasi (baik pada komoditas pertanian, perikanan dan perdagangan)

Selain itu juga mengembangkan program pemerintah berupa KUR Tani, bersinergi dengan mitra startup, meningkatkan kualitas dan ketepatan pola penyaluran secara one on one serta mengembangkan kemudahan akses pembiayaan KUR melalui digital.

Baca juga : Pelindo lll Salurkan Bantuan Ke NTT

 "Inovasi-inovasi tersebut mengantarkan BNI dinobatkan sebagai Penyalur KUR Terbaik 1 pada 2019 lalu dari Kementerian Koordinator Perekonomian RI" ujar Tambok. 

Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil-2 BNI Bambang Setyatmojo mengatakan bahwa ekspansif KUR BNI terlihat cukup agresif. Pada 2018, target awal KUR BNI adalah sebesar Rp 13 triliun.

Dalam perjalanannya penyaluran KUR BNI telah mencapai target pada September 2018, sehingga BNI mendapatkan tambahan alokasi plafond KUR sebesar Rp 3 triliun. Total realisasi penyaluran KUR BNI pada akhir 2018 mencapai Rp15,989 triliun kepada 185.223 debitur.

 "Dengan konsisten melakukan inovasi, sinergi dan makin menghadirkan pendampingan, maka Pada 2019, BNI mendapat plafond KUR sebesar Rp16 triliun dan target sudah tercapai pada bulan September 2019. 

Lalu, pada Oktober lalu, kami mendapatkan tambahan plafond KUR sebesar Rp2 triliun. Hingga akhir 2019, BNI berhasil mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp17,7 triliun kepada 241.306 debitur," papar Bambang.

Baca juga : Hadapi Natal dan Tahun Baru, Menhub Petakan Titik Krusial

Kiprah BNI dalam pembangunan nasional tidak dapat dipungkiri, salah satunya adalah turut serta dalam pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM). BNI terus aktif mendukung Program Pemerintah dalam pengembangan UMKM sejalan dengan arah kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu melalui dukungan pemberian kredit atau pembiayaan kepada UMKM.

Pemberian kredit atau pembiayaan berupa KUR kepada UMKM merupakan salah satu bentuk untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang dapat menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Banyak pengusaha nasional skala kecil dan menengah berkembang menjadi pengusaha besar berkat andil dari BNI.

BNI Bangga Memajukan UMKM Indonesia

Aspek permodalan memang menjadi masalah klasik pada pengembangan UMKM. Padahal, secara prospek sebenarnya banyak UMKM memiliki usaha yang layak untuk diberikan akses perbankan (feasible). Namun di sisi lain, UMKM belum memiliki banyak kesempatan untuk mengakses perbankan apabila dibandingkan dengan sektor usaha korporasi.

Peran strategis BNI dalam pelaksanaan pembangunan nasional, salah satunya adalah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat yang sebelumnya tidak mendapatkan akses literasi keuangan menjadi bankable dan kesejahteraan lebih merata dengan dukungan permodalan yang murah dan cepat melalui pola klaster serta menghadirkan pendampingan sehingga monitoring usaha debitur KUR mudah dilakukan dan akses pendampingan dan bantuan lebuh dapat dimaksimalkan.

Baca juga : Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR Sampai 2024 Capai Rp 325 T

Adapun pola pembiayaan yang diberikan kepada UMKM dikelompokkan atas dasar tiga kondisi kemampuan usaha. Pertama, UMKM yang potensial feasible namun belum bankable, pola pembiayaan diberikan melalui skema kemitraan. 

Kedua, UMKM yang telah feasible namun belum bankable, pola pembiayaan diberikan dalam bentuk skema subsidi atau pinjaman dengan subsidi bunga oleh pemerintah lainnya. Ketiga, UMKM yang feasible dan bankable, diberikan fasilitas kredit komersil segmen kecil.

Harapannya adalah, selain BNI mampu memberi akses permodalan KUR yang lebih mudah dan familiar bagi pelaku UMKM, juga dapat memberi kebermanfaatan bagi peningkatan usaha serta kesejahteraan bagi UMKM Indonesia. Plafon KUR BNI pada 2020 dengan skema bunga 6% adalah sebesar Rp 22 Triliun. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.