Dark/Light Mode

Twit Iwan Fals Bikin Heboh

``Kalau Gibran Wali Kota, 2024 Bisa Presiden Tuh``

Senin, 25 November 2019 07:55 WIB
Gibran Rakabuming Raka (Foto: Istimewa)
Gibran Rakabuming Raka (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Iwan Fals bikin heboh jagad maya. Legenda musik Tanah Air ini meramal nasib Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, bisa jadi presiden di 2024.

Ramalan itu dilontarkan Iwan dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @iwanfals. Awalnya, Iwan menanggapi langkah Gibran yang mau maju di Pilwalkot Solo 2020. Lalu, cuitannya melebar sampai ke Pilpres 2024.

“Kalau Gibran jadi Wali Kota Solo, berarti 2024 bisa jadi presiden juga tuh...” cuit Iwan sambil menyertakan emoticon wajah senyum berkacamata.

Cuitan ini entah serius atau bercanda, tidak diketahui pasti. Yang jelas, cuitan Iwan itu langsung ramai. Banyak warganet yang ikutan ko mentar. Ada yang serius menanggapi, banyak pula yang nyinyir.

Akun @admbol menilai, jika pun ini benar terjadi, dia yakin, semua hasil kerja keras Gibran. “Ini bukan dinasty. Tapi hasil kerja keras sendiri,” cuitnya.

Akun @ifaridise mengamini. “Reinkarnasi.” Tahu kicauannya jadi bahan perdebatan, Iwan mencoba mengalihkan. “Ya udah gimana kalau Rocky Gerung aja yang jadi presiden supaya rakyatnya pada pinter,” tulisnya, sambil menyertakan emoticon senyum lebar.

Baca juga : Kepala Ganti, Prestasinya Gitu-gitu Aja

Tak berhenti di situ. Enam jam berselang, Iwan mencuit lagi. Kali ini soal kemungkinan dirinya jadi presiden pada 2024. “Hmmm 2024 saya jadi presiden, walah se se seee tak pikir-pikir dulu. Lah udah pernah tuh, presiden kaos & sampe sekarang kayaknya, atau apa udah ganti,” tulisnya.

Lima jam setelah mencuit dirinya jadi presiden, Iwan kembali mencuit. “Kenapa eh kenapa banyak orang seneng jadi presidennnn,” tulisnya.

Langkah Gibran maju di Pilwalkot Solo sebenarnya masih alot. Pihak DPC PDIP Solo tidak mau mencalonkan Gibran, dengan alasan sudah melakukan penjaringan lebih dulu. Mereka hanya akan merekomendasikan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.

Namun, DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP justru memberi jalan ke Gibran. DPD dan DPP mengatakan, tiket pilkada bisa didapat lewat tiga pintu, yaitu DPC, DPD, dan DPP.

Gibran sepertinya milih pintu DPP. Pada 24 Oktober lalu, dia mendatangi rumah Megawati dan berdiskusi banyak dengan ketum DPP PDIP itu. Gerindra juga membuka pintu untuk Gibran.

DPC Gerindra Solo bermaksud memasangkan Gibran dengan cucu Soekarno, Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara atau dikenal Paundra. Paundra adalah putra Sukmawati dan KG PAA Mangkunegara IX.

Baca juga : Blok Masela Operasi 2027 Dipastikan Presiden Jokowi

Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, menyatakan, pertemuannya dengan Paundra berlangsung Sabtu (16/11) di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah.

Menurutnya, Paundra menerima pinangan untuk mendampingi Gibran. Akan tetapi, Paundra masih akan meminta pertimbangan keluarga.

Soal kans Gibran memenangkan Pilkada Solo, Pengamat Politik Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf melihat terbuka lebar. Gibran bisa kecipratan pengaruh ayahnya yang pernah menjabat dua periode di Solo, masih sangat besar.

“Faktor kemenangan itu ditentukan oleh pengaruh. Pengaruh ayahnya besar sekali. Peluang menang terbuka lebar,” kata Prof Asep, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Hanya saja, dia menilai terlalu jauh jika ada pihak yang memprediksi Gibran akan mengikuti jejak politik ayahnya sampai ke level lebih tinggi lagi. Merangsek dari walikota, gubernur, hingga presiden.

“Gibran kemungkinan besar menang di Solo, karena figur ayahnya. Tapi saya kira tidak sampai sejauh itu karier politiknya akan menyamai ayahnya. Harus diakui, melihat saat ini, hemat saya Gibran belum segemilang Jokowi. Apalagi 2024, terlalu dini. Ia harus membuktikan diri berhasil memimpin Solo, dan memimpin jabatan politik lainnya terlebih dahulu. Masih jauh,” terangnya.

Baca juga : Ara: Persatuan Bangsa Tak Boleh Kalah Sama Kompetisi Pemilu

Politisi PDIP Maruarar Sirait menilai Gibran sebagai figur unik  dan layak didukung dalam Pilkada Solo, 2020. “Gibran mempunyai spontanitas tinggi, mandiri, dan orangnya santai,” kata Ara, sapaan akrab Maruarar, di Solo, kemarin.

Ara melanjutkan, meski anak seorang Presiden, Gibran sosok egaliter, tidak birokratis, merakyat, dan tidak senang ada pengawalan khusus secara resmi dari Paspampres.

Kata Ara, Gibran juga punya modal besar dari peninggalan Jokowi. “Jokowi berhasil sehingga dipilih dua kali, dan Pilkada yang kedua lebih dari 90 persen suara. Beliau juga membawa keberhasilan di Solo itu ke Jakarta menjadi Gubernur, dan kemudian terpilih menjadi Presiden, dua kali,” tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.