Dark/Light Mode

Hadapi Natal dan Tahun Baru, Menhub Petakan Titik Krusial

Kamis, 19 Desember 2019 14:06 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (memegang mik) saat membuka pokso Natal dan Tahun Baru di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12). (Foto: Dok. Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (memegang mik) saat membuka pokso Natal dan Tahun Baru di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12). (Foto: Dok. Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Kemenhub telah melakukan pemetaan beberapa titik yang dianggap krusial pada saat momen Natal dan Tahun Baru. Di antaranya Tol Layang Jakarta-Cikampek perlu dilakukan penjagaan karena berada di ketinggian sekitar 15 meter, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang rawan kecelakaan, angkutan penyeberangan Mera-Bakauheni yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang karena beroperasinya tol lintas Sumatera, dan angkutan laut di wilayah Timur yang diprediksi terjadi lonjakan penumpang kapal.      

"Kami telah bersinergi dengan TNI dan Polri pada rapat koordinasi yang dipimpin Menkopolhukam bahwa selama ini koordinasi dilakukan dengan sangat baik untuk membantu tidak hanya untuk kelancaran lalu lintas, tetapi juga menjamin keamanannya," katanya, saat membuka pokso Natal dan Tahun Baru di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12).

Baca juga : Kemenhub Buka Posko Natal dan Tahun Baru

BKS, sapaan akrab Budi Karya, menilai, berdasarkan prediksi akan terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak-Bakauheni karena pengoperasian tol lintas Sumatera. "Kami menekankan agar PT ASDP menyiapkan sistem IT yang baik, membuat gate yang lebih banyak, dan menyiapkan lapangan parkir yang besar," ujarnya.        

Lalu, antisipasi lonjakan penumpang kapal di wilayah timur Indonesia. Menhub mengungkapkan, telah mengalokasikan 40 kapal untuk membantu melayani wilayah Indonesia Timur dan beberapa diantaranya adalah bantuan kapal dari TNI.        

Baca juga : Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, BRI Siapkan Duit Rp 34,64 T

"Untuk sektor laut terutama di wilayah Timur Indonesia agar penumpang kapal dapat terlayani dengan baik, namun di satu sisi keselamatan tetap terjamin. Karena kami tidak memperbolehkan kapal mengalami over kapasitas," ungkapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.