Dark/Light Mode

Bulan Depan, Kereta Bakal Makin Ngebut

Senin, 25 November 2019 23:17 WIB
Ilustrasi kereta. (Foto: Wikipedia)
Ilustrasi kereta. (Foto: Wikipedia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemennhub) mengubah jadwal perjalanan angkutan kereta api di berbagai daerah, seperti daerah Jawa dan Sumatera.

Perubahan ini tertera dalam Grafik Perjalanan Kereta Api 2019 (Gapeka) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI (Persero).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, Gapeka 2019 merupakan perubahan terbaru dari Gapeka 2017 yang direvisi dua tahun lalu. Dengan adanya Gapeka 2019, kata Zulfikri, jadwal kereta api daerah bakal berubah menjadi lebih cepat.

"Bahwa Gapeka diubah jika ada perubahan prasarana. Lalu jumlah sarananya seperti transportasinya, maka headway (jarak waktu antar satu kendaraan ke kendaraan lain) juga akan banyak dan kecepatan semakin tinggi. Jadi lalu lintas kereta api berubah," katanya dalam konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Senin (25/11).

Baca juga : Rakor Di Kuningan, Tito Bahas Penguatan Perbatasan

Zulkifli menuturkan, untuk perjalanan KA lintas Jawa, peningkatan kecepatannya mencapai 21 persen. Ini terjadi karena penambahan double track di lintasan. Salah satunya untuk KA Brantas relasi Blitar ke Pasar Senen mulai 1 Desember 2019 akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebesar 54 menit dari sebelumnya 15 jam 4 menit menjadi 14 jam 10 menit.

"Misalnya Batu Ceper-Bandara Soetta yang tadinya 60 km per jam menjadi 80 km per jam. Di Cirebon-Tegal dari 100 km per jam menjadi 105 km per jam dan Sukabumi-Gandasuli peningkatannya signifikan dari 65 km per jam menjadi 80 km per jam," tuturnya.

Lalu kereta api Pasundan relasi Bandung Kiaracondong ke Surabaya Gubeng mulai 1 Desember 2019 akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebesar 82 menit dari sebelumnya 16 jam 7 menit menjadi 14 jam 45 menit. KA Singasari relasi Blitar ke Pasar Senen mulai 1 Desember 2019 akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebesar 45 menit dari sebelumnya 15 jam 55 menit menjadi 15 jam 10 menit.

Sementara untuk lintas KA di Sumatera, kecepatannya meningkat sekitar 15 persen. Penyebabnya karena jalur ganda KA hanya terdapat di wilayah Sumatera bagian Selatan. Sebagai contoh kecepatan KA di Kotabumi-Cempaka dari 70 km per jam menjadi 80 km per jam dan Payakubang-Prambulih dari 70 km per jam menjadi 75 km per jam.

Baca juga : Cedera, Sergio Aguero Bakal Absen Lama

Selain perubahan jadwal kereta, beberapa stasiun di daerah juga berganti nama. Begitu juga ada penambahan stasiun baru. Zulfikri memastikan perubahan hanya terjadi pada jadwal keberangkatan dan kereta baru. Sementara, untuk tarif tidak ada kenaikan walaupun sebentar lagi ada momen Natal dan Tahun Baru.

Korporat Deputi Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia Heri Siswanto mengatakan, ada empat stasiun yang berubah namanya. Empat stasiun itu berada di daerah operasional (DAOP) VII dan DAOP IX. Stasiun pertama yang berubah namanya yaitu Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan (MAG).

"Stasiun Barat ini satu-satunya stasiun di Magetan. Bupatinya bersurat ke Pak Dirut untuk adanya perubahan nama," katanya.

Kedua, Stasiun Paron berubah nama menjadi Stasiun Ngawi (NGW). Ketiga, Stasiun Karangasem berubah nama menjadi stasiun Banyuwangi Kota (BWI). Keempat, Stasiun Banyuwangi Baru menjadi Stasiun Ketapang (KTG).

Baca juga : Mulai Senin Depan, Pengguna Skuter Listrik Tak Penuhi Syarat Bakal Ditindak

"Ini penting, nantinya ke masyarakat. Nantinya ketika melihat lokasi untuk KA ada perubahan. Yang biasanya turun di Barat jadi Magetan. Ini tidak ada stasiun Barat berubah ke Magetan," ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.