Dark/Light Mode

Angkutan Natal Dan Tahun Baru

5.412 Unit Bus Tak Lolos Pengujian Ramp Check

Senin, 16 Desember 2019 18:12 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (tengah) saat konferensi pers di Jakarta.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (tengah) saat konferensi pers di Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan ramp check terhadap 13.883 unit bus angkutan umum menjelang Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 5.412 unit bus angkutan umum tidak lolos pengujian.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menargetkan ramp check sebanyak 15 ribu unit bus di seluruh Indonesia. Pelaksanaan ramp check dilakukan 20 November-18 Desember 2019.

"Sudah sekitar 92 persen yang dilaksanakan terhadap bus pariwisata dari 15 ribu target kita. Kenapa hanya 15 ribu? Karena ramp check yang kita lakukan lebih terfokus kepada kendaraan pariwisata," katanya dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (16/12).

Baca juga : Natal Tahun Ini Nggak Ada Aksi Tolak Peribadatan

Menurutnya, kendaraan yang tidak lolos uji ramp check penyebabnya ada tiga, yakni teknis, administrasi dan penunjang.

"Teknis itu saat ramp check buku KIR mati, ada juga lampu tak berfungsi dengan baik. Jadi harus segera lakukan perbaikan KIR. Dari jumlah yang tidak lolos ini mencapai 52 persen," ujarnya.

Sementara, lanjut Budi, permasalahan administrasi berupa belum terdaftarnya kendaraan atau belum mendapatkan perpanjangan izin. Jumlahnya mencapai 40 persen dari yang tidak lolos. Terkait penunjang, aspek aksesoris seperti kotak P3K.Tapi kalau kekurangannya dari sini masih bisa diizinkan jalan.

Baca juga : Amankan Natal dan Tahun Baru, TNI Terjunkan 17.190 Personel

Budi mengatakan, bus yang tidak lolos ramp check diberi waktu untuk perbaikan selama satu minggu. Ramp check akan dilakukan kembali setelah bus-bus itu diperbaiki. Dia mendorong agar para operator bus khususnya bus pariwisata melakukan ramp check secara mandiri. 

Budi mengungkapkan, ada 48 terminal di 15 provinsi yang menjadi fokus pengujian ramp check yang terbagi dalam wilayah-wilayah yang masyarakatnya banyak merayakan Natal.

"Kenapa 15 provinsi? Karena yang menjadi fokus perhatian kita adalah daerah-daerah yang nantinya lebih banyak masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, seperti  di Medan, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, kemudian sekitar Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur," tuturnya.

Baca juga : Awas, Truk ODOL Nggak Boleh Masuk Jalan Tol

Budi juga meminta masyarakat selektif dalam memilih bus untuk Natal dan Tahun Baru.

"Masyarakat hati-hati memilih mobil pariwisata, kalau belum ada approval Ditjen Darat lebih baik menolak, daripada harga murah mobil tidak sehat," katanya.[KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.