Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar Festival Buah, Sukabumi Siap Tingkatkan Ekspor Hortikultura

Jumat, 7 Februari 2020 17:20 WIB
Direktur Buah dan Florikultura, Ditjen Hortikultura, Kementan, Liferdi (tengah). (Foto: Humas Kementan)
Direktur Buah dan Florikultura, Ditjen Hortikultura, Kementan, Liferdi (tengah). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama instansi terkait terus memacu kinerja ekspor hortikultura dengan melakukan penataan hulu hingga hilir.  Beragam acara untuk menggerakkan potensi ekspor pun marak digelar di berbagai daerah. Salah satunya di Sukabumi, Jawa Barat.        

Sukabumi memiliki potensi ekspor buah dan florikultura yang besar. Untuk memperkenalkan potensi tersebut, digelar Festival Buah Sukabumi Tahun 2020, di Lapangan Cangehgar, Kompleks Olahraga Jajaway.         

Festival tersebut menampilkan berbagai jenis buah yang familiar dikonsumsi hingga jenis buah unik yang ditemukan di Sukabumi. Beragam acara digelar mulai dari pameran produk segar dan olahan buah, kontes durian, lomba mewarnai sampai lomba merangkai buah.         

Baca juga : Kementan-Daerah Bahu Membahu Wujudkan Ekspor Hortikultura Naik 3 Kali Lipat

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan bahwa buah tropis asal Sukabumi mempunyai potensi yang besar baik untuk memasok kebutuhan pasar lokal maupun ekspor. “Festival kali ini kita gelar semua buah asli Sukabumi selama tiga hari, supaya masyarakat semakin tahu dan bisa mencicipinya. Kita edukasi kepada masyarakat, meyakinkan masyarakat bahwa buah kita tidak kalah dengan buah impor, bahkan kita mampu ekspor,” ujar Bupati Marwan.       

Acara ini diikuti 47 kecamatan. Tiap wilayah bakal menampilkan buah unggulannya. "Sekarang ini di Kabupaten Sukabumi sudah ada enam eksportir yang aktif. Belum lama, pelaku usaha asal Belanda dan Jerman yang langsung datang kesini untuk penjajagan ekspor hortikultura. Kami juga sedang merintis kerja sama dengan Malaysia untuk pengembangan Alpukat seluas 300 hektar,” papar Marwan.      

Direktur Buah dan Florikultura, Ditjen Hortikultura, Kementan, Liferdi Lukman mengatakan, Indonesia menjadi penghasil buah tropis dan buah eksotik yang besar. Produksi buah nasional tahun 2017 tercatat 19,6 juta ton, tahun 2018 meningkat 9,3 persen menjadi 21,4 juta ton. "Pangsa pasar diluar negeri terbuka sangat lebar, mulai dari Eropa, Timur Tengah, sampai kawasan Asia,” ujar Liferdi. 

Baca juga : Mendes dan Mentan Teken Kerja Sama Tingkatkan Pertanian Desa

Kementerian Pertanian akan terus memacu ekspor buah-buahan melalui berbagai cara. Di antaranya merangkul pelaku usaha, perbaikan kebun buah, diplomasi perdagangan bersama instansi terkait, registrasi kebun, perbaikan pascapanen hingga mendorong efisiensi logistik.       

“Pada 2017, ekspor buah kita mencapai 41.441 ton dengan nilai 24,8 juta dolar AS dan tahun 2018 meningkat mencapai 89.340 ton dengan nilai 63,2 juta dolar AS. Gerakan tiga kali lipat ekspor hortikultura sangat memerlukan dukungan dari berbagai stake holder. Hal ini tidak bisa dikerjakan sendiri dan sepotong sepotong. Kami sangat apresiasi bagi daerah yang telah berkontribusi aktif dalam peningkatan ekspor hortikultuar tersebut,” tandas Liferdi.        

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, menyebut wilayahnya sangat potensial untuk mendukung ekspor buah dan florikultura. “Manggis dan dracaena sementara ini menjadi andalan ekspor dari Kabupaten Sukabumi. Tahun ini Sukabumi sedang merintis ekspor pisang. Khusus untuk manggis saja setiap tahun kita ekspor mencapai 3 ribu ton, setara dengan 15 persen hasil produksi Kabupaten Sukabumi. Target kami menjadi 9 ribu ton setahun nantinya,” kata Sudrajat. 

Baca juga : Gelar Natal Bersama, Relawan Jokowi Ajak Perkuat Toleransi

Dia memaparkan, sentra manggis Sukabumi berada di tiga kecamatan yaitu di Cikembar, Gunung Guruh dan Cicantayan. "Biasa kami sebut segi tiga emas manggis. Sentra sentra produksi di wilayah kami akan terus kami kawal secara teknis dan keberadaannya. Alhamdulillah pemerintah daerah sangat komit dengan pembangunan hortikultura,” imbuhnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.