Dark/Light Mode

Agar Prestasi Olahraga Naik, Komisi X Minta Pemerintah Tingkatkan Fasilitas Atlet

Senin, 16 Desember 2019 00:13 WIB
Logo Sea Games 2019 (Grafis: Istimewa)
Logo Sea Games 2019 (Grafis: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - SEA Games 2019 baru saja usai. Pada pesta olahraga se-Asia Tenggara, Indonesia melebih target medali, dengan perolehan 72 emas, 83 perak, dan 111 perunggu. Namun, untuk peringkat, Indonesia harus menerima duduk di urutan keempat.

Sejumlah prestasi baru ditorehkan, namun sejumlah masalah klasik masih menyelimuti tim Indonesia. "Dari jumlah medali kita patut bangga, karena target kita 45-50 emas," ungkap anggota Komisi X DPR, Debby Kurniawan, di Jakarta, Minggu (15/12).      

Ada 18 cabang olahraga (cabor) berhasil meraih medali emas yang diharapkan. Namun, tujuh cabor gagal meraih medali. "Performance atlet kita mungkin sudah optimal. Berarti kemampuan atau profesionalitas atlet harus kita tingkatkan," katanya.  

Baca juga : Tak Kasih Waktu Lagi, Jokowi Minta Kapolri Segera Umumkan Kasus Novel

Politisi Partai Demokrat ini mengingatkan pentingnya meningkatkan prestasi atlet nasional. Caranya, dengan menyediakan fasilitas dan sarana pemusatan berlatih nasional. Oleh karena itu, pemerintah harus membangun fasilitas-fasilitas tersebut. "Kalau fasilitas sudah ada dan lengkap, saya yakin atlet-atlet nasional kita akan lebih nyaman berlatih," ungkapnya.

Ia mengingatkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harus serius membenahi para atlet nasional. Karena, beberapa prestasi, seperti sepak bola pada SEA Games 2019, para atlet Indonesia belum menampilkan performance secara signifikan. 

"Kita cukup kecewa. Harus ada pembenahan, kalau pusat pelatihan tidak bisa dilanjutkan di Hambalang, harus ada tempat lainnya," ucapnya.       

Baca juga : Atasi Masalah Sampah Plastik, APP Kembangkan FoopakBioNatura

Selain peningkatan fasilitas berlatih, kata Debby, pemerintah juga harus memerhatikan masa depan para atlet nasional yang berprestasi. Karena tidak sedikit para atlet harus menjalani masa tuanya dengan kehidupan yang tidak layak       

"Kalau hari tuanya dijamin, saya yakin para atlet kita akan serius bertanding dengan mencurahkan segala kemampuannya. Dan itu pekerjaan rumah (PR) pemerintah," katanya.      

Yang tak kalah penting, selain bonus bagi para atlet berprestasi, kata Debby, Kemenpora juga memerhatikan bonus untuk para pelatih. "Bila merujuk Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) Nomor 3 tahun 2005, maka kita harus merevisinya. Karena belum ada ketentuan minimal bonus bagi pelatih," tegasnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.