Dark/Light Mode

Perkuat Posisi sebagai The Leading Indonesia`s Airport Company

Angkasa Pura II Luncurkan Konsep Adjacent Business

Minggu, 16 Februari 2020 10:52 WIB
Konsep Adjacent Business Angkasa Pura II (Foto: Dok. AP II)
Konsep Adjacent Business Angkasa Pura II (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) pada 2020 memperkuat posisi sebagai The Leading Indonesia’s Airport Company dengan memperkenalkan konsep Adjacent Business sebagai strategi dalam mempercepat pertumbuhan bisnis. Konsep Adjacent Business sendiri bisa diartikan sebagai diciptakannya lini bisnis baru untuk meraih pasar yang juga baru guna memperkuat bisnis inti (Core Business) PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara.        

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, core business perseroan selama ini dihasilkan dari bisnis Aeronautika dan Non-aeronautika yang sudah dilakukan berpuluh-puluh tahun. Antara lain melalui pengelolaan bandara, peningkatan kapasitas bandara, dan pembentukan kawasan khusus di bandara.        

“Kami menyebutnya dengan Legacy Business yang dikontribusikan dari Aeronautica Legacy dan Non-aeronautica Legacy,” ujar Muhammad Awaluddin.       

Baca juga : Tangkal Virus Corona Masuk ke Indonesia, PT Angkasa Pura II Siapkan 11 Langkah Jitu

Implementasi Adjacent Business, sambung Muhammad Awaluddin, adalah untuk menghasilkan pendapatan dari lini bisnis baru di Aeronautika dan Non-aeronautika. “Melalui konsep Adjacent Business ini, maka PT Angkasa Pura II akan menghasilkan New Wave Business yaitu pendapatan dari bisnis Aeronautica New Wave dan Non-aeronautiva New Wave. Artinya, kami memperluas pasar dari Core Business. Kami tidak menjauh dari bisnis inti. Portofolio usaha perseroan kini bukan hanya Aero dan Non-aero saja, tapi telah secara serius dan terintegrasi masuk ke area bisnis Beyond The Core.”  

“Bila hanya mengandalkan Core Business maka perseoran akan tumbuh secara natural saja, tetapi jika kami mengimplementasikan Adjacent Business maka pertumbuhan PT Angkasa Pura II pasti lebih cepat,” tambah Muhammad Awaluddin.       

Ada pun Adjacent Business yang telah dijalankan pada tahun ini adalah memperkuat portofolio dari 5 anak usaha, mengembangkan bisnis bengkel pesawat (Maintenance, Repair & Overhaul/MRO), dan program strategic partnership Bandara Kualanamu. “Konsep Adjacent Business ini merupakan pengembangan portofolio bisnis sebagai bagian dari Transformasi Bisnis dan Portofolio Usaha yang dicanangkan sejak 2016,” ujar Muhammad Awaluddin.         

Baca juga : Siapkan Era Airport 4.0, Angkasa Pura II Libatkan Dunia Akademis

Muhammad Awaluddin mengatakan, target pendapatan dari Adjacent Business pada 2020 sebesar Rp 130 miliar atau 1 persen dari target total pendapatan perseroan yang mencapai Rp 12,8 triliun. “Adjacent Business ini akan semakin besar ke depannya, seiring dengan upaya kami menumbuhkan Core Business. Bandara juga perlu memaksimalkan nilai yang dimilikinya untuk berbagai pengembangan,” jelas Muhammad Awaluddin.     

Guna mengawal implementasi konsep Adjacent Business ini, PT Angkasa Pura II membentuk unit khusus di dalam perseroan yang diberi nama sama yaitu Divisi Adjacent Business. Divisi Adjacent Business sendiri memiliki brandline Airport Solutions yang berarti sebagai unit yang mampu menyediakan berbagai solusi terkait operasional, pelayanan dan fasilitas di bandara.         

Sementara itu, portofolio bisnis yang akan dikembangkan adalah X-CODE, yang merupakan akronim dari eXperience, Consumable, Operation, Digital, Entertainment & Life Style dengan target konsumen adalah korporat, bisnis dan personal. Ada pun pengembangan usaha di Adjacent Business ini  dilakukan dengan strategi organik dan inorganik sebagai bagian upaya perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.