Dark/Light Mode

Targetkan Rp3 Triliun, Wapres Ramaikan Pameran Properti Expo BTN

Sabtu, 15 Februari 2020 18:52 WIB
Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury saat Pembukaan Indonesia Property Expo (IPEX) ke XX, di Jakarta, Sabtu (15/02).
Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Direktur Utama Bank BTN, Pahala N Mansury saat Pembukaan Indonesia Property Expo (IPEX) ke XX, di Jakarta, Sabtu (15/02).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali menggelar  Indonesia Property Expo (IPEX) ke XX,  pada Sabtu (15/02) hingga Minggu (23/02). 

Dalam pemaran hunian ini, BTN menargetkan dapat meraup izin prinsip KPR, baik subsidi maupun non subsidi sebesar Rp 3 triliun dengan target booked sebesar Rp 1 triliun.

“Tahun ini adalah tahun yang tepat untuk membeli properti.Suku bunga murah, dan uang muka KPR sudah terjangkau setelah aturan relaksasi Loan To Value mulai berlaku Desember. Ditambah sarana dan prasarana transportasi yang sudah jadi seperti LRT, MRT,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury usai acara Pembukaan IPEX di Jakarta, Sabtu (15/02).

Pembukaan IPEX ini dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pahala juga memaparkan mengenai tantangan dan peluang properti tahun ini. Di 2019, diakui Pahala sebagai tahun yang tidak mudah bagi sektor properti, karena penjualan properti mengalami penurunan.  

Berdasarkan survey Bank Indonesia, penjualan properti Residensial Triwulan IV/2019 turun 16,33%(q to q)  secara triwulanan  dibandingkan triwulan III /2019 yang masih tumbuh 16,18%. Penurunan penjualan perumahan pun terjadi secara merata baik rumah tipe kecil,menengah ataupun besar. 

Sementara itu, sektor properti tahun ini, kata Pahala akan menjadi penuh tantangan karena ancaman resesi akibat kondisi geopolitik yang memanas serta yang terbaru adalah mewabahnya virus korona di Tiongkok yang diperkirakan melumpuhkan kekuatan ekonomi China akan ikut berdampak ke Indonesia.  

Baca juga : Raup Laba Bersih Rp 3,1 Triliun, Kinerja Pegadaian Kinclong

Namun, Pahala optimistis sektor properti yang dikenal memiliki multiplier effect ke 170 industri turunan adalah sektor yang bertahan dan bangkit di tengah ancaman dari faktor eksternal tersebut. 

Apalagi Pemerintah dan Bank Indonesia memberikan dukungan yang cukup ke sektor properti antara lain antara lain peningkatan batasan tidak kena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rumah sederhana dan rumah sangat sederhana, pembebasan PPN atas rumah/bangunan korban bencana alam, penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 atas hunian mewah dari 5% menjadi 1%, dan peningkatan batas nilai hunian mewah yang dikenakan PPh dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPNBM). 

Bank Indonesia juga mendukung sektor properti lewat kebijakan moneternya, antara lain relaksasi Loan To Value dan pelonggaran Giro Wajib Minimum dan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate.

“Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk mendukung sektor properti tetap tumbuh. Bank BTN tetap mendukung program sejuta rumah yang mengandalkan KPR Non Subsidi dan tetap berkomitmen menjadi Bank penyalur FLPP,” kata Pahala.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit yang mayoritas ditopang sektor KPR sebesar 8-10 persen yang didorong pertumbuhan KPR secara keseluruhan sekitar 17%. 

Sementara untuk segmen KPR subsidi, Bank berkode saham BBTN ini hanya menargetkan pertumbuhan sekitar 3%. 

Baca juga : Dilarang di Filipina, Grab Indonesia Pasang Kamera di Seluruh Armada

Angka pertumbuhan KPR Subsidi yang melandai disebabkan karena kuota FLPP yang diberikan BTN sebesar 220.000 unit, jumlah tersebut, terdiri dari Fasilitas Likuidtas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 110.000 unit dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 40.000 unit-45.000 unit.

Untuk mencapai target tersebut, strategi yang dijalankan Bank BTN salah satunya dengan aktif menggelar pameran yang mempertemukan konsumen dengan pengembang, seperti IPEX  yang diramaikan oleh 105 pengembang. 

Pengembang tersebut, menawarkan setidaknya ± 650 proyek hunian, mulai dari hunian tapak, vertical dengan desain minimalis dan modern berlokasi strategis, seperti di kawasan berbasis Transit Oriented Development yang tersebar di Jabodetabek yang saat ini sedang digandrungi generasi milenial.  

Bank BTN juga menawarkan beragam promosi menarik diantaranya, suku bunga KPR mulai dari 5,70% fixed rate selama 1 Tahun (subsidi bunga dari pengembang pilihan), bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal dan discount asuransi jiwa 20% serta cashback tabungan hingga Rp 700.000 sesuai dengan plafond kredit yang diberikan.

“Kami dalam waktu dekat akan menawarkan KPR dengan skema khusus yang dapat menangkap segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang tidak kebagian FLPP KPR. Skema khusus ini juga memfasilitasi pengembang rumah subsidi yang pasokannya melimpah namun sulit mendapatkan pembeli, “kata Pahala.

KPR dengan skema khusus ini akan menjadi bagian dari nilai tambah dari program bundling Bank BTN yang terbaru yaitu BTN Solusi. 

Baca juga : Tiket Hari Pertama Ludes, Pertamina Apresiasi Masyarakat Purwokerto

BTN Solusi adalah program bundling tabungan payroll dengan kemudahan kredit kepada nasabah. Nasabah dari Institusi maupun instansi yang telah bermitra dengan Bank BTN dapat menikmati suku bunga KPR dan kredit ringan yang terjangkau serta kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan Kredit.

Program tersebut dan skema KPR Bank BTN yang makin variatif, kata Pahala, merupakan salah satu upaya Bank BTN meningkatkan minat dan semangat masyarakat untuk menabung. Misi tersebut sesuai dengan kampanye Bank BTN saat ini, yaitu “Ayo Punya Rumah dengan Bank Tabungan”.

“IPEX ini, kami berharap masyarakat dapat meninjau langsung properti yang ditawarkan pengembang, dari segala aspek, dari aspek harga, lokasi, kualitas bangunan, fasilitas hunian dan nilai tambah lainnya yang ditawarkan pengembang dan memanfaatkan produk KPR BTN yang sesuai dengan kemampuan konsumen,” tutup Pahala. [IMA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.