Dark/Light Mode

Kementan Dorong Pengembangan Pemasaran Komoditas Peternakan

Sabtu, 15 Februari 2020 15:01 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita (tengah) saat membuka Bimbingan Teknis Pelayanan Informasi Pasar Komoditas Peternakan Wilayah Timur, di Bali, Jumat (14/2)
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita (tengah) saat membuka Bimbingan Teknis Pelayanan Informasi Pasar Komoditas Peternakan Wilayah Timur, di Bali, Jumat (14/2)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH)  mendorong pengembangan pemasaran komoditas perternakan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan kinerja para petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) dalam menjaga ketersediaan informasi harga pasar yang aktual, akurat dan kontinu.      

"Informasi tersebut menjadi bahan dalam menyusun kebijakan dibidang pemasaran produk peternakan, serta menjadi referensi bagi pelaku usaha peternakan dalam merencanakan usaha bahkan dapat menjadi data base untuk melakukan analisis dan penelitian. PIP harus mampu membuktikan eksistensinya kepada masyarakat, bahwa hasil kinerja petugas PIP yang paling dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkap Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, saat memberikan arahan pada pertemuan Bimbingan Teknis Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Komoditas Peternakan Wilayah Timur Tahun 2020, di Bali, Jumat (14/2).      

Baca juga : Kementan-Pemprov Jatim Percepat Program Prioritas Pertanian

Ketut juga mengharapkan agar petugas PIP provinsi dan kabupaten/kota mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi SIMPONI-Ternak, yakni Sistem Informasi Pasar Online Nasional Peternakan. Aplikasi ini menyediakan data dan informasi perkembangan harga ketersediaan produk di peternak sampai pada level konsumen, berdasarkan input petugas PIP di lapangan secara harian.       

“Keaktifan petugas PIP sangat penting. Karena data dan informasi harga tersebut dapat diakses secara langsung oleh para pengambil kebijakan dan masyarakat umum secara real time,” tambahnya.    

Baca juga : Kebutuhan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah Kudu Diprioritaskan

Ketut juga mengharapkan petugas PIP dapat memperluas informasi yang disediakan seperti biaya pemasaran, informasi pasar ternak, dan dinamika ketersediaan ternak. "Hal ini akan memberikan kontribusi yang luas terhadap komoditas peternakan dalam negeri yang lebih berdaya saing dipasar lokal maupun ekspor," ucapnya.        

Ketut mendorong agar PIP mampu memantau dinamika pasar di wilayah kerja masing-masing, khususnya dalam menghadapi adanya anomali pasar yang memerlukan identifikasi dini. Seperti pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).       

Baca juga : Keprihatinan Menghantui Pemerintahan Jokowi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani, menyampaikan bahwa Petugas PIP bertugas untuk meningkatkan kualitas data dan informasi harga. Ia juga meminta agar data yang didapatkan melalui proses pengambilan, validasi dan penyajian data, menghasilkan informasi harga yang valid, dapat dipertanggungjawabkan, dapat ditelusuri dan dipublikasikan.      

Petugas PIP juga dapat berperan aktif di Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang sudah terintegrasi dalam Agriculture War Room (AWR) Ditjen PKH, sehingga mampu berkontribusi untuk mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) produk peternakan. "Kami harap kedepan, peran PIP mampu mendukung pengembangan strategi pemasaran produk peternakan,” pungkas Fini. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.