Adhi Commuter Properti Bidik Enam Proyek TOD

RM.id  Rakyat Merdeka - Meraih hasil positif tahun lalu, membuat Adhi Commuter Properti siap melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Bahkan nantinya, dana segar tersebut akan digunakan untuk membangun enam proyek Transit Oriented Development (TOD) di Tangerang, Bogor, dan Depok.

Direktur Pengelolaan Properti Adhi Commuter Properti, Hanif Setyo N mengatakan, strategi yang dilakukan tahun ini dengan pengembangan TOD. Menurutnya, ada sejumlah keuntungan yang bisa dirasakan masyarakat. Pertama, walkable dan connect yang memudahkan pejalan kaki maupun pesepeda menjangkau layanan publik.

Kedua, shift dan transit yang memastikan kesediaan jalur khusus untuk mengurangi volume kendaraan pribadi. Ketiga, mixed use guna memaksimalkan fungsi tata guna. Tipe produknya mengacu pada konsep densify yang mendorong pengembangan properti high rise building yang padat untuk pemanfaatan lahan secara maksimal

Baca juga : Tahun Ini, Mitsubishi Fuso Bidik Penjualan 46.900 Unit

Bukan tanpa alasan Hanif mengembangkan konsep ini. Mengingat pemerintah tengah fokus pada angkutan massal berbasis rel di Jabodetabek. Sehingga proyek ini akan diburu investor dan masyarakat.

“Kebutuhan efisiensi mobilitas masyarakat yang kian hari meningkat membuat kami semakin yakin untuk terus mengembangkan berbagai properti berbasis transportasi. Serta berinovasi memperbanyak portofilo produk. Kami optimis akan mendapatkan respons yang baik dari pasar,” tuturnya di IPEX 2020 di JCC Senayan, Jakarta, kemarin.

Hanif menjelaskan, pihaknya tengah mempersiapkan diri dan meningkatkan performa jelang IPO dengan mengembangkan dan memperbanyak business recurring income. Instrumennya, melalui anak usaha yakni Mega Graha Citra Perkasa. Adhi Commuter Properti juga berencana melakukan strategi pendekatan digitalisasi properti sebagai peluang bisnis selanjutnya.

Baca juga : Hari Ini, Ahok Dilantik Jadi Komut Pertamina

Keikutsertaan LRT City di gelaran IPEX 2020, kata Hanif sebagai langkah awal menyongsong IPO. “Kami ingin membuka kesempatan bagi para investor dan mempermudah pembeli retail untuk mengetahui lebih lanjut mengenai berbagai produk dan pencapaian kami. Juga tentang pendekatan konsep TOD yang kami terapkan sebagai dasar pengembangan lahan. Diharapkan dapat berkontribusi memberikan peluang besar untuk meraih pencapaian yang lebih bagus di 2020,” ungkapnya.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM Adhi Commuter Properti, Mochamad Yusuf yakin seiring bertambahnya produk dan fokus mengembangkan TOD target perseroan tercapai. Apalagi, tahun lalu anak usaha Adhi Karya ini berhasil meraih kontrak 80-90 persen dari yang ditargetkan.

Kata Yusuf, keyakinan itu didukung land bank sekitar 180 hektar (ha). Hingga saat ini, perseroan akan mengembangkan kawasan sekitar 600 ha, mencakup 12 proyek eksisting, dan 6 proyek yang akan dibangun tahun ini. sehingga dia berharap kinerja Adhi Commuter Properti tahun ini mentereng.

Baca juga : Adhi Commuter Garap 3 Proyek Hunian Dekat LRT Bogor

“Seiring dengan terus bertumbuhnya kepercayaan dan minat masyarakat terhadap LRT City, kami percaya diri untuk membidik target penjualan yang lebih tinggi tahun ini. Target tersebut direncanakan akan mengalami kenaikan sekitar 80 persen dari tahun lalu,” ungkapnya.

12 proyek tersebut berada di sepanjang jalur KRL, Jabodebek dan busway. Di antaranya adalah LRT City Bekasi Timur-Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening Baru-Gateway Park, LRT City Ciracas-Urban Signature, LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City MT Haryono-The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, Cisauk Point-member of LRT City, LRT City-Oase, LRT City-Rivia, LRT City-Adhi City, dan LRT City-Grand Central Bogor. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.